Monday, 1 April 2013

VENTILATOR





  VENTILATOR
  1. TEORI DASAR
Ventilator merupakan alat bantu pernafasan ( respirasi ) yang bekerja sebagai pengontrol, pengendali atau pengambil alihan fungsi paru-paru pasien yang terindikasi klinis mengalami :
1.   Kegagalan Ventilasi
a.       Neuromuscular Disease
b.      Central Nervous System Disease
c.       Depresi system saraf pusat
d.      Musculosceletal disease
e.       Ketidak mampuan tórax untuk ventilasi

2.   Kegagalan pertukaran gas
a.       Gagal nafas akut
b.      Gagal nafas kronik
c.       Gagal jantung kiri
d.      Penyakit paru-gangguan difusi
e.       Penyakit paru-ventilasi/ perfusi mismatch
f.        Ketidak mampuan tórax untuk ventilasi

Mode dalam pengoperasian ventilator



A/C atau CONTROL  :
                                     Pernapasan dengan  secara berkala  dan dikontrol 100% oleh
                                     mesin Lazim disebut dengan pernapasan mesin atau  juga   
                                     Control Ventilation, dengan tanpa diaktifkan  flow Trigger.
                                      Jika diaktifkan Triger ( Asist sensitivity) dinamakan AC Control
                       
Flow Trigger:              Atau  Asist  sensitivity
                                    Usaha Pernapasan dari pasien  yang dibantu oleh mesin .
Dengan sedikit adanya Usaha Pasien bernapas sesuai dengan Flow trigger yang diset tercapai ,mesin akan membantu berupa Pernafasan Pressure, Berbeda dengan pressure support ventilation, Asist menyesuaikan supportnya sesuai dengan irama pernapasan dari pasien. Jenis pernapasan ini digunakan untuk membantu pasien untuk belajar bernapas spontan.

Trigger : PICU
Untuk menghindari fighting dimana mesin memberi pernapasan pada saat yang sama pasien ada usaha ingin bernapas, maka ventilator akan  menyesuaikan diri dengan irama pernapasan pasien. Kepekaan ventilator untuk mendeteksi pernapasan pasien diatur oleh trigger.Untuk  Triger ditentukan dari Flow Trigger pasien

Pada akhir inpirasi Ventilator akan mengalirkan Bias Flow  & tersebar terus menerus melalui sirkuit ventilator .
Untuk contoh ,jika   Base Flow diset  pada 4 lpm, dan Trigger Flow diset pada 0,5 lpm, maka pada akhir Inspirasi 4 lpm dari continuos flow  akan menyebar melalui sirkuit, segera  sipasien kekurangan atau  menghisap 0,5 lpm dari sirkiut,dan Ventilator akan mengirimkan 1 X pernafasan.

SIMV              :           Synchronuous Intermittent Mandatory Ventilation
                                    Pernapasan wajib secara berkala yang sinkron
Ventilator memberikan pernapasan wajid dan disamping itu pasien diberi kesempatan untuk bernapas spontan.( Assist window open)
Tujuannya adalah membiasakan / melatih pasien untuk bernapas sendiri (weaning).
Apabila pernapasan spontan pasien membaik, maka frequency SIMV (frekuensi pernapasan wajib / frekuensi pernapasan mesin) harus kita kurangi sedikit demi sedikit sampai akhirnya pasien tidak memerlukan pernapasan mesin lagi.
Arti sinkron di atas adalah pemberian napas mesin yang
disesuaikan dengan irama pernapasan pasien. Ini untuk menghindari pemberian napas mesin pada saat pasien sedang mengeluarkan napas (fighting)
SIMV / PSV jika pasien masih kurang kuat dalam spontan.


PSV                 :           Pressure Support Ventilation.
                                    Pasien bisa bernapas sendiri dengan cukup, maka ventilator tidak
                                    memberi pernapasan mesin.
Jenis pernapasan ini dipakai untuk weaning dan biasanya dipakai apabila pasien sudah “lulus” dengan SIMV.


Apnoe Back up Ventilation :
Pasien dibiarkan bernapas spontan dan apabila terjadi apnoe, melebihi batas apnoe interval maka ventilator akan memberikan alarm dan secara aotumatis mesin kembali  ke control ,

Istilah istilah dalam pengoperasian ventilator

Insp. Flow:                 Kecepatan Arus Inspirasi
Kecepatan mesin memompa udara ke dalam paru-paru pasien
Rate          :                Breathing frequency
Frekuensi pernapasan mesin pada jenis pernapasan Control.
Biasa juga disebut RR (Respiration Rate)

Ti : Te :                       Ratio between Inspiratory time : Expiratory time
                                    Perbandingan antara waktu inspirasi dan waktu expirasi
                                    Biasa disebut juga dengan I : E Ratio

VT       :                       Tidal Volume terbagi 2 : Vti & Vt e
                                    Volume Pada paru Pasien
                                
INSPIRATORY P RESSURE
            :                       Maximum Pressure
                                    Tekanan maksimum pada paru-paru
                                    Dengan tombol ini kita bisa membatasi tekanan paru-paru pasien.

PEEP   :                       Positive End  Expiratory Pressure
                                    Tekanan positip pada akhir pernapasan

CPAP  :                       Conntinuous   Positive Airway Pressure
                                    Tekanan positip yang kontinyu pada saluran pernapasan

No comments:

Post a Comment

Pengertian Infusion Pump

1.       Fungsi Alat Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah bes...