Monday 1 April 2013

AUTOCLAVE




AUTOCLAVE
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan peralatan dan pasokan menundukkan mereka untuk uap tekanan tinggi pada 121 ° C atau lebih. Ini diciptakan oleh Charles Chamberland pada tahun 1879, [1] walaupun prekursor yang dikenal sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Forge sterilisasi otoklaf. Sterilisasi ini dapat autoclave dan mensterilkan Liquads dan instrumen. Ini adalah alat sterilisasi sederhana yang bekerja dengan sangat baik. Built-in kontrol mempertahankan suhu operasi pada tingkat yang telah ditetapkan sampai dengan 121 ° C (250 ° F) untuk model standar. Sampai dengan 121 ° C (250 ° F) atau 110 ° C (230 ° F). Jangka waktu sterilisasi (0-60 min.) Dimulai setelah mencapai suhu operasi. Yang memiliki 103kPa (15psi) tekanan operasi dicapai dalam beberapa menit. Dimana pintu autoclave pada saat proses sterilisasi  tidak dapat dibuka sampai tekanan uap benar-benar habis setelah uap panas yang ada didalam chamber dihisap pompa vacum. Sehingga keamanan dari yuser terjaga, berikut ini merupakan gambar pesawat





A.     Berikut ini merupakan data spesifikasi
Nama alat                        : Autoclave Sterilizieer
Merek                              : TECHMECH
Out sisi dimensi                : 18 3 / 4 (476mm lebar, kedalaman 787mm, tinggi 702mm)
Baki                                 : Tray 2 kapasitas: 305mm x 508mm x 102mm
Tegangan             : 220 VAC, 3 Phase, 50 Hz
Peralatan standar              : - Thermometer
  - Safety Valve
  - Steam gauge
  - 0-60 menit timer
Operating Specs               : Operasi tekanan 0-15 psi
  Pengoperasian normal temp adalah 134º-160º C

B.     Fungsi Autoclave
Autoclave aplikasi yang tumbuh menonjol otoklaf adalah dalam perawatan dan sterilisasi limbah, seperti limbah rumah sakit patogen. Autoclave adalah suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bahan dengan media uap air dan bertekanan. Bahan yang dapat disterilkan menggunakan autoclave yaitu bahan linen ( pakaian, kasa masker, topi) sarung tangan, dan perlengkapan oprasi yang lainnya. Autoclave umumnya digunakan untuk mensterilkan bahan/peralatan pada suhu 134º - 160ºC atau 249º - 367ºf degan waktu kurang lebih 0 - 15 menit, atau lebih sesuai dengan bahan yang disterilkan. :






Prinsip kerja autoclave yaitu uap air dan bertekanan untuk mensterilkan suatu bahan. Uap air ini dihasilkan dari pemanasan air yang ada di dalam chamber (ruang tempat sterilisasi) dengan menggunakan elemen basah, karena pemanasan dilakukan dalam waktu tertentu dan kondisi chamberharus tertutup rapat sehinga tekanan tekanan chamber di dalam makin tinggi.untuk memantausuhu dan tekanan pada autoclave dapat dilihat melaui presure gauge yang terdapat pada tutup autoclave. Pada autoclave uga dilengkapi control valve yang fungsinya untuk pembuangan uap ketika suhu didalam autoclave sangat tinggi dan juga berfungsi sebagai pengaman, sehingga autoclave ini akan terbuka sendiri ketika tekanan didalam chamber temperaturnya melebihi batas tekanan chamber. Berikut ini merupakan bagian-bagiandari autoclave, adalah sebagai berikut :
 

Keterangan :
1.      Chamber (ruang untuk sterilisasi)            5. Meter tekanan (presure gauge)
2.      Heater                                                   6. Control valve
3.      Pembatas (saringan)                               7. Tutup autoclave
4.      Penampung air                                       8. Autoclave breach-block (pengunci)


C.     Procedur operasional
Sebelum kita mensterilkan suatu alat/bahan menggunakan autoclave sebaiknnya prosedure yang dilakukan adalah sebagai berikut :


 

Prosedur pemakaian Autoclave, adalah sebagai berikut :
a.       Persiapkan alat-alat/bahan yang hendak disterilikan.
b.      Periksa air di dalam chamber, kemudian cek batas air jika kondisinya dibawah batas heater maka perlu ditambahkan air sampai diatas heater tetapi tidak melebihi batas pembatas (penyaring) antara ruang sterilisasi dengan ruang heater.
c.       Kemudian pasang kembali pembatas (saringan) pada autoclave.
d.      Susun bahan /alat-alat yang akan disterilkan didalam hiter (sebelumnya dibungkus dulu dengan kain).
e.       Tutup kembali dan kencangkan pengunci pada autoclave.
f.        Tekan saklar power pada posisi ON.
g.       Pilih suhu untuk sterilisasi degan memutar selektor pemilih suhu.
h.       Atur timer untuk sterilisasi.
i.         Setelah suhu yang diatur tercapai timer akan ON. Pada saat timer ON, heater akan mengkondisikan suhu didalam chamber Setelah suhu mencapai ±120ºC dan stabil pada suhu pengaturan.
j.        Setelah waktu pada timer diatur ±40 menit, setelah watu habis maka kontaktor timer akan terputus dengan PWM.
k.      Heater  akan berhenti bekerja, indikator heater akan mati kemudian buka kontrol valve guna membuang uap yang ada didalam chamber.
l.         Proses seterilisasi selesai.

D.     Skema Blok Diagram

Dari prosedur operasional diatas sehingga disusunlah blok diagram dari pesawat Autoclave,  adalah sebagai berikut :



Berikut ini cara kerja dari blok diagram :
Pesawat akan mendapat catu daya langsung dari jala-jala PLN yang terlebih dahulu melewati saklar ON/OF. Setelah itu sakalar pada posisi ON maka heater akan mendapat tegangan langsung dari jala-jala PLN, heater akan merubah energi listrik menjadi energi panas. Panas tersebut yang dihasilkan oleh heater akan memanaskan air hingga berubah menjadi uap, dimana uap tersebut akan elewati pembatas (saringan) kemudian ke chamber, karena kondisi chamber tertutup rapat dimana proses pemanasan terus berlangsung sehingga tekanan uap didalam chamber semakin tinggi. Proses ini lah dimana tekanan uap didalam chamber sangat tinggi ini di manfaatkan untuk mensterilisasi bahan/alat yang akan dipakai, kemudian buka control valve untuk membuang uap air. Kemudian buka pengunci autoclave setelah itu proses sterilisasi selesai.


E.      Komponen Autoclave

a.  Elemant pemanas (HEATER)
Elemen pemanas adalah komponen yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor (panas). Pada dasarnya heater terbuat dari kumparan/lilitan kawat tembaga yang jika dialiri arus listrik akan menghasilkan energi panas. Elemen pemanas pada dasarnya dpat dibagi menjai 2 yaitu :
1.      Elemen basah
Yaitu elemen pemanas yang dapat bekerja jika terdapat media benda cair. Elemen ini akan rusak jika tidak ada dalam media tersebut ketika masih teraliri arus listrik.
2.      Elemen kering
Yaitu elemen pemanas yang bekerja dengan media udara, atau dapat dikatakan dapat bekerja tanpa media. Elemen kering bertentangan dengan elemen basah, jadi elemen ini akan rusak jika terkena cairan/larutan.

b.  Pompa Vacum
Pada  autoclave  pompa vacum berfungsi untuk menghisap udara atau uap campuran dari kamar/ruang sterilisasi (chamber), setelah proses sterilisasi selesai uap panas akan segera hilang. Sehingga saat yuser membuka lied handle terbuka uap panas yang ada di dalam chamber sudah berkurang sehingga tidak membahayakan yuser saat mengeluarakan alat/peralatan yang hendak dipakai dari dalam Autoclave.
c.  Timer
Timer pada autoclave berfungsi sebagai pengaturan waktu lama atau sebentarnya proses sterilisasi, sesuai dengan kebutuhan/penggunaan yang di inginkan.

d.   Presure Gauge (meter tekanan)
Presure gauge berfungsi untuk mengetahiu tekanan uap yang berada didalam autoclave saat proses sterilisasi berlangsung.







No comments:

Post a Comment

Pengertian Infusion Pump

1.       Fungsi Alat Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah bes...