AUTOCLAVE
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan
peralatan dan pasokan menundukkan mereka untuk uap tekanan tinggi pada 121 ° C
atau lebih. Ini diciptakan oleh Charles Chamberland
pada tahun 1879, [1] walaupun prekursor yang dikenal sebagai digester uap
diciptakan oleh Denis Papin
pada tahun 1679. Forge
sterilisasi otoklaf. Sterilisasi ini dapat autoclave dan mensterilkan Liquads
dan instrumen. Ini adalah alat sterilisasi sederhana yang bekerja dengan
sangat baik. Built-in kontrol mempertahankan suhu operasi pada tingkat yang telah
ditetapkan sampai dengan 121 ° C (250 ° F) untuk model standar. Sampai dengan
121 ° C (250 ° F) atau 110 ° C (230 ° F). Jangka waktu sterilisasi (0-60 min.)
Dimulai setelah mencapai suhu operasi. Yang memiliki 103kPa
(15psi) tekanan operasi dicapai dalam beberapa menit. Dimana pintu autoclave pada saat proses
sterilisasi tidak dapat dibuka sampai tekanan uap benar-benar
habis setelah
uap panas yang ada didalam chamber dihisap pompa vacum. Sehingga keamanan dari yuser
terjaga, berikut ini merupakan gambar pesawat
A.
Berikut
ini merupakan data spesifikasi
Nama alat :
Autoclave Sterilizieer
Merek :
TECHMECH
Out sisi dimensi :
18 3 / 4 (476mm lebar,
kedalaman 787mm, tinggi 702mm)
Baki :
Tray 2 kapasitas: 305mm x 508mm x 102mm
Tegangan :
220 VAC, 3 Phase, 50 Hz
Peralatan standar :
- Thermometer
- Safety Valve
- Steam gauge
- 0-60 menit timer
- Safety Valve
- Steam gauge
- 0-60 menit timer
Operating Specs :
Operasi tekanan 0-15 psi
Pengoperasian normal temp adalah 134º-160º C
Pengoperasian normal temp adalah 134º-160º C
B.
Fungsi
Autoclave
Autoclave aplikasi yang tumbuh menonjol
otoklaf adalah dalam perawatan dan sterilisasi limbah, seperti limbah
rumah sakit patogen. Autoclave adalah suatu alat yang berfungsi untuk mensterilkan bahan
dengan media uap air dan bertekanan. Bahan yang dapat disterilkan menggunakan
autoclave yaitu bahan linen ( pakaian, kasa masker, topi) sarung tangan, dan
perlengkapan oprasi yang lainnya. Autoclave umumnya digunakan untuk mensterilkan
bahan/peralatan pada suhu 134º - 160ºC atau 249º - 367ºf degan waktu kurang
lebih 0 - 15 menit, atau lebih sesuai dengan bahan yang disterilkan. :
Prinsip kerja autoclave yaitu uap air dan bertekanan
untuk mensterilkan suatu bahan. Uap air ini dihasilkan dari pemanasan air yang
ada di dalam chamber (ruang tempat sterilisasi) dengan menggunakan
elemen basah, karena pemanasan dilakukan dalam waktu tertentu dan kondisi chamberharus
tertutup rapat sehinga tekanan tekanan chamber di dalam makin tinggi.untuk
memantausuhu dan tekanan pada autoclave dapat dilihat melaui presure gauge yang
terdapat pada tutup autoclave. Pada autoclave uga dilengkapi control valve
yang fungsinya untuk pembuangan uap ketika suhu didalam autoclave sangat tinggi
dan juga berfungsi sebagai pengaman, sehingga autoclave ini akan terbuka
sendiri ketika tekanan didalam chamber temperaturnya melebihi batas
tekanan chamber. Berikut ini merupakan bagian-bagiandari autoclave,
adalah sebagai berikut :
Keterangan
:
1.
Chamber
(ruang untuk sterilisasi) 5.
Meter tekanan (presure gauge)
2.
Heater 6.
Control valve
3.
Pembatas
(saringan) 7.
Tutup autoclave
4.
Penampung
air 8.
Autoclave breach-block (pengunci)
C.
Procedur
operasional
Sebelum kita mensterilkan suatu alat/bahan menggunakan autoclave
sebaiknnya prosedure yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Prosedur
pemakaian Autoclave, adalah sebagai berikut :
a.
Persiapkan
alat-alat/bahan yang hendak disterilikan.
b.
Periksa
air di dalam chamber, kemudian cek batas air jika kondisinya dibawah
batas heater maka perlu ditambahkan air sampai diatas heater tetapi
tidak melebihi batas pembatas (penyaring) antara ruang sterilisasi dengan ruang
heater.
c.
Kemudian
pasang kembali pembatas (saringan) pada autoclave.
d.
Susun
bahan /alat-alat yang akan disterilkan didalam hiter (sebelumnya dibungkus dulu
dengan kain).
e.
Tutup kembali
dan kencangkan pengunci pada autoclave.
f.
Tekan
saklar power pada posisi ON.
g.
Pilih suhu
untuk sterilisasi degan memutar selektor pemilih suhu.
h.
Atur timer
untuk sterilisasi.
i.
Setelah
suhu yang diatur tercapai timer akan ON. Pada saat timer ON, heater
akan mengkondisikan suhu didalam chamber Setelah suhu mencapai ±120ºC dan
stabil pada suhu pengaturan.
j.
Setelah
waktu pada timer diatur ±40 menit, setelah watu habis maka kontaktor timer
akan terputus dengan PWM.
k.
Heater akan berhenti bekerja, indikator heater akan
mati kemudian buka kontrol valve guna membuang uap yang ada didalam chamber.
l.
Proses
seterilisasi selesai.
D.
Skema Blok
Diagram
Dari prosedur operasional diatas sehingga disusunlah blok
diagram dari pesawat Autoclave, adalah sebagai
berikut :
Berikut ini cara kerja dari
blok diagram :
Pesawat akan mendapat catu daya langsung dari jala-jala
PLN yang terlebih dahulu melewati saklar ON/OF. Setelah itu sakalar pada posisi
ON maka heater akan mendapat tegangan langsung dari jala-jala PLN, heater
akan merubah energi listrik menjadi energi panas. Panas tersebut yang
dihasilkan oleh heater akan memanaskan air hingga berubah menjadi uap,
dimana uap tersebut akan elewati pembatas (saringan) kemudian ke chamber,
karena kondisi chamber tertutup rapat dimana proses pemanasan terus
berlangsung sehingga tekanan uap didalam chamber semakin tinggi. Proses
ini lah dimana tekanan uap didalam chamber sangat tinggi ini di manfaatkan
untuk mensterilisasi bahan/alat yang akan dipakai, kemudian buka control valve
untuk membuang uap air. Kemudian buka pengunci autoclave setelah itu proses
sterilisasi selesai.
E.
Komponen
Autoclave
a. Elemant pemanas (HEATER)
Elemen pemanas adalah komponen yang dapat mengubah energi
listrik menjadi energi kalor (panas). Pada dasarnya heater terbuat dari
kumparan/lilitan kawat tembaga yang jika dialiri arus listrik akan menghasilkan
energi panas. Elemen pemanas pada dasarnya dpat dibagi menjai 2 yaitu :
1.
Elemen
basah
Yaitu
elemen pemanas yang dapat bekerja jika terdapat media benda cair. Elemen ini
akan rusak jika tidak ada dalam media tersebut ketika masih teraliri arus
listrik.
2.
Elemen
kering
Yaitu
elemen pemanas yang bekerja dengan media udara, atau dapat dikatakan dapat
bekerja tanpa media. Elemen kering bertentangan dengan elemen basah, jadi
elemen ini akan rusak jika terkena cairan/larutan.
b. Pompa Vacum
Pada autoclave
pompa vacum berfungsi untuk menghisap udara
atau uap campuran dari kamar/ruang sterilisasi (chamber),
setelah proses sterilisasi selesai uap panas akan segera hilang. Sehingga saat
yuser membuka lied handle terbuka uap panas yang ada di dalam chamber
sudah berkurang sehingga tidak membahayakan yuser saat mengeluarakan
alat/peralatan yang hendak dipakai dari dalam Autoclave.
c. Timer
Timer pada autoclave berfungsi sebagai pengaturan waktu
lama atau sebentarnya proses sterilisasi, sesuai dengan kebutuhan/penggunaan
yang di inginkan.
d. Presure Gauge
(meter tekanan)
Presure gauge berfungsi untuk mengetahiu tekanan uap yang
berada didalam autoclave saat proses sterilisasi berlangsung.
No comments:
Post a Comment