Karakteristik Logika TTL dan CMOS
1. Parameter Arus dan Tegangan
Famili
logik dapat dibagi menjadi dua katagori berdasar pada proses pembuatannya yaitu
TTL merupakan rangkaian gerbang logika yang dibangun dari Transistor-Transistor
yang memerlukan tegangan kerja 5 Volt yang diregulasi 5% (+/-250mV), dengan
demikian variasi tegangan berkisar anatara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt, dan MOS
merupakan rangkaian gerbang logika yang dibangun dari Metal Oxide Semiconductor
atau bekerja atas dasar transistor efek medan (MOSFET).
Berikut merupakan
parameter arus dan tegangan yang biasanya digunakan untuk menentukan
karakteristik keluarga logik:
VIH(Vin(1)) high level input
voltage yaitu level tegangan yang dibutuhkan untuk mewakili logika 1 pada
input, dan semua tegangan yang berada dibawah level ini tidak akan diterima
sebagai logika 1 (high).
• VIL(Vin(0)) low level input voltage yaitu
dibutuhkan untuk mewakili logika 0 pada input, dan semua tegangan yang berada
diatas level ini tidak akan diterima sebagai logika 0 (low).
• VOH(Vout(1)) high level output voltage yaitu
level tegangan yang dibutuhkan untuk mewakili logika 1 pada output, dan semua
tegangan yang berada dibawah level ini tidak akan diterima sebagai logika 1
(high).
• VOL(Vout(0)) low level output voltage yaitu
dibutuhkan untuk mewakili logika 0 pada output, dan semua tegangan yang berada
diatas level ini tidak akan diterima sebagai logika 0 (low).
• IIH(Iin(1)) high level input current yaitu arus
yang masuk ke input bilamana pada input diberikan tegangan untuk mewakili
logika 1 (high).
• IIL(Iin(0)) low level input current yaitu arus
yang masuk ke input bilamana pada input diberikan tegangan untuk mewakili
logika 0 (low).
• IOH(Iout(1)) high level output current yaitu
arus yang keluar dari output bilamana pada input diberikan tegangan untuk
mewakili logika 1 (high).
• IOL(Iout(0)) low level output current yaitu arus
yang keluar dari output bilamana pada input diberikan tegangan untuk mewakili
logika 0 (low).
Beirkut
merupakan contoh tegangan operasional dari TTL. Tegangan sumber yang
diijinkan
|
7V
(8V untuk seri 74LXX)
|
Daerah
batas tegangan operasi
|
4.75
sampai 525V
|
Tegangan
input maksimum
|
5.5V
|
Tegangan
maksimum untuk Kolektor terbuka
|
7V
(8V for 74LXX series)
|
Sedangkan untuk CMOS merupakan keluarga logic yang mengkonsumsi
tenaga listrik sangat rendah disbanding TTL, dan bekerja pada tegangan 2 Volt
sampai 15 Volt serta mempunyai toleransi cukup terhadap regulasi tegangan dan
ripple. Penampilan kerja bagus berkaitan dengan kecepatan dan resiko kecil terhadap
noise biasanya digunakan tegangan kerja anatara 9 sampai dengan 12 Volt. Agar
dapat bekerja bersama dengan TTL (seri 74) tegangan kerja biasanya diambil 5
Volt +10% (4,5 Volt sampai 5,5 Volt).
2. Faktor pembebanan, Waktu Transisi dan Tunda Propagasi
a. Faktu Pembebanan (Fanout)
Pada
umumnya keluaran rangkaian logika diumpankan pada beberapa input logika,
seberapa banyak kemampuan sebuah output untuk mengendalikan input logika yang
disambungkan kepadanya disebut dengan istilah faktor pembebanan (fanout). Sebagai
contoh sebuah gerbang logika disepesifikasikan mampu mengendalikan 10 saluran
input gerbang logika, maka faktor pembebanan dari gerbang tersebut adalah 10
(fanout=10).
b. Waktu Transisi (Transition Times)
Waktu
transisi (transition times) adalah waktu perubahan dari logika 0 ke logika 1
atau sebaliknya dari logika 1 ke logika 0, untuk itu beberapa rangkaian digital
memberikan respon pada level logika yang ada pada input, akan tetapi beberapa
yang lain memberikan respon pada saat terjadi perubahan dalam tegangan.
Semua IC logika memiliki parasitik
kapasitansi yang disebabkan adanya junction dioda, MOS transistor dan adanya
interkoneksi aluminium dan polisilikon pada subtrat IC. Hal ini memberikan
pengaruh yang sama seperti halnya pada pengisian dan pengosongan kapasitansi
normal.
Penundaan
waktu tersebut di dalam teknik digital disebut dengan tunda propagasi
(propagation delay), dalam data sheet setiap IC digital biasanya dilengkapi
dengan data ini. Pada gambar 4 menggambarkan tunda propagasi dari famili 74HCT
dimana waktu peralihan pada output dari High ke Low adalah TPHL yaitu
waktu yang dibutuhkan ketika input berubah dari Low ke High dan menyebabkan
output berubah dari High ke Low. Dan terjadi hal yang sama dibutuhkan waktu TPLH saat
perubahan input dari High ke Low dan menyebabkan output berubah dari Low ke
High.
Gambar 4. Tunda propagasi pada gerbang NOT
Contoh berikut memberikan ilustrasi komulasi tunda propagasi dari
rangkaian 2 gerbang NOT (74HCT04) dan sebuah gerbang NOT (74HCT14), jika masing
masing gerbang membutuhkan (tpHL + tpLH) 8ns untuk 74HCT04 dan 17 ns untuk
74HCT14, maka tunda propagasi untuk seluruh rangkaian adalah 8 ns + 8 ns + 17
ns = 32 ns
Gambar 5. Komulasi tunda propagasi
3. Disipasi Daya untuk TTL dan CMOS
semua rangkaian selalu memperhitungkan
paket yang sekecil-kecilnya, kecepatan tinggi, portable dan penggunaan listrik,
yang paling diperhitungkan adalah:
• Penggunaan tenaga listrik sekecil
mungkin.
• Kecepatan tinggi dengan propagasi yang
sekecil-kecilnya
Tabel berikut menunjukan
disipasi tenaga listrik yang dikonsumsi oleh TTL dan CMOS:
4. Noise Pada Input TTL dan CMOS
Pengaruh frekuensi atau signal dari luar
selalu ada dan ini bila tidak diantisipasi akan mengacaukan signal pada sistem
rangkaian, berikut merupakan contoh pengaruh yang didapat dari gangguan induksi
dari sebuah motor. Pada gambar terlihat bahwa bentuk pulsa
keluar dari gerbang pertama masih bersih dan ditengah terinduksi
dengan gangguan yang datangnya dari motor listrik, sehingga saat masuk ke
gerbang kedua pulsa tersebut sudah berubah.
5. Schmitt Trigger
Dalam
praktik disamping noise pada sinyal yang sering terjadi juga jarang ditemui
logik 1 bertegangan 5 volt atau logik 0 bertegangan 0 volt, hal ini disebabkan
adanya perubahan logika yang sangat cepat, terutama pada rangkaian sistem
mikroprosessor atau komputer. Berikut memberikan gambaran besar tegangan input
pada gerbang logika yaitu untuk logika 0 berkisar antara 0 volt sampai dengan
0,8 volt dan logika 1 berkisar antara 2,0 volt sampai 5 volt, pertanyaan yang
muncul adalah bagaimana kondisi logika antara 0,8 volt sampai 2 volt?.
5. Perilaku Arus Pada Rangkaian Logika
Keluarga logika dapat dikatagorikan
berdasar bagaimana arus mengalir dari ouput suatu gerbang logika ke input
gerbang logika yang lain, gambar 13a memberikan ilustrasi arus listrik mengalir
dari positip battery melalui kolektor-emitor dan ke ground. Aliran arus ini
disebut dengan sebutan sinking current, dan gambar 13b aliran arus diawali dari
positip battery melalui input gerbang berikutnya menuju ke ground, aliran ini
disebut dengan sourcing current.
Keluarga Logika TTL
dan CMOS
1. Level Logika
Hanya terdapat dua logika dalam teknik
digital yaitu dua keadaan 5 Volt atau 0 Volt, High atau Low, True atau False.
Pada kondisi Low tegangan pada output TTL (VOLmax) kira-kira 0,4 Volt atau 0,5
untuk 74 LS dan pada kondisi High (VOHmax) diatas 2,4 Volt dan 2,7 Volt untuk
74 LS bahkan biasanya 3,4 Volt. Sedangkan untuk input 0,8 Volt atau kurang
untuk VILmax dan diatas 2 Volt sebagai kondisi High.
Berikut merupakan
gambar level logika untuk TTL dan LSTTL:
a. Level tegangan logika untuk LSTTL
b. Level tegangan logika untuk TTL
a. Level tegangan logika untuk LSTTL
b. Level tegangan logika untuk TTL
2. Operasi Rangkaian Logika TTL
a. TTL dengan multi input emitor
a.
Rangkaian dasar TTL gerbang NAND
Dari sistem operasi rangkaian TTL diatas terlihat
bahwa komponen aktif transistor adalah memegang peranan dalam menentukan
kondisi output, untuk input diterapkan sistem multi emitor (input bisa lebih
dari 2) dimana bila salah satu input terhubung dengan ground maka arus akan
melaluinya dan ini ekivalen dengan dipasangkannya sebuah dioda
b.
Standar
karakteristik TTL
Texas instruments sejak tahun 1964 memperkenalkan
produk TTL dengan seri 5400/7400 yang saat ini lebih dikenal dengan keluarga IC
logik, dimana perbedaan kedua seri nomor adalah 5400 diperuntukan bagi militer
dan seri 7400 untuk komersial.
Untuk
memenuhi berbagai kebutuhan bagi pemakai, maka dibuat TTL diluar seri 7400 yang
meliputi:
Seri 74L00 (Low power), secara umum dasar
rangkaian sama dan perbedaannya terletak pada penggunaan resistor di dalam IC
diperbesar sehingga menurunkan disipasi daya pada IC,
Seri 74H00 (High speed), secara umum
dasar rangkaian sama dan perbedaannya digunakan resistor kecil dan emittor
follower transistor serta diterapkannya sistem darlington pada output. Tunda
propagasi 6 ns,
Seri 74S00 (Schottky), merupakan IC yang
dibuat untuk melayani kecepatan tinggi untuk TTL yaitu dengan menerapkan
schottky barrier diode (SBD) disambungkan antara basis dan kolektor dari
rangkaian transistor.
c. Pembebanan pada TTL
Dalam pembebanan sistem digital harus diperhatikan
bagaimana menentukan dan menggunakan faktor pembebanan (fanout) atau kemampuan
mengendalikan suatu rangkaian.
e.
Output Kolektor terbuka
Beberapa decoder seperti TTL 7445 memiliki output
kolektor terbuka (Open-Collector-Output), untuk tipe ini setiap saluran
outputnya pada kondisi normal adalah Off yaitu antara ground dan output
memiliki resistansi yang tinggi, resistansi tersebut akan berubah rendah
artinya ON bilamana ada signal input dari dekoder.
f. Operasi rangkaian Tristate
Dalam
rangkain digital yang lebih komplek, misalnya untuk komputer, video, kamera dan
peralatan elektronika lainnya banyak dijumpai system yang dikenal dengan system
data bus. Sistem tersebut memiliki trafik signal begitu rumitnya dan antara
satu signal dengan signal lainya tidak boleh saling tabrakan yang menyebabkan
rangkaian tidak bekerja sebagaimana mestinya, untuk itu diperlukan rangkaian
pengendali signal yang sering disebut dengan Trisatate.
No comments:
Post a Comment