Monday, 1 April 2013

Prosedur umum Kalibrasi ECG





Prosedur umum Kalibrasi ECG.

A. Siapkan Lembar Kerja.
B. Siapkan peralatan kalibrasi yang akan digunakan.
C. Lakukan pendataan administrasi meliputi no order, merk, model/tipe, no. seri
        tanggal dan ruangan / lokasi kalibrasi.

D. Dengan menggunakan thermohygrometer, lakukan pengukuran kondisi lingkungan meliputi : suhu dan kelembaban lingkungan. Data diambil pada ruang kalibrasi, pada awal dan akhir pengukuran alat.
  
E. Pengukuran Kondisi fisik dan Keselamatan Listrik 
         1.  Pengamatan Fisik dan Fungsi alat
a. Periksa kondisi fisik dan fungsi dari UUT meliputi : selungkup
    alat, kontrol, indikator, kabel dan aksesoris, kabel pasien (elektroda).
b. Catat kondisi tersebut (baik atau tidak baik) pada lembar kerja.
         2. Pengukuran keselamatan listrik dengan menggunakan Electrical Safety Analyzer  (ESA).
meliputi pengukuran :
a.       Kebocoran arus pada selungkup
i.    Polaritas normal dengan pembumian dan tanpa pembumian
ii.       Polaritas terbalik dengan dan tanpa pembumian
 b.  Kebocoran arus pada elektrode
i.    Polaritas normal dengan pembumian dengan dan tanpa pembumian
ii.       Polaritas terbalik tanpa pembumian dengan dan tanpa pembumian
 c.   Kebocoran kabel pembumian
i.    Polaritas normal dengan pembumian dan tanpa pembumian
ii.       Polaritas terbalik dengan dan tanpa pembumian
 d.   Nilai resistansi kawat pembumian
 e.    Nilai tahanan kabel isolasi catu daya
 f.    Nilai tahanan isolasi selungkup


 F. Pengamatan visual 12 lead
      Check 12 lead dengan memberikan input 60 BPM dari ECG simulator,seting ECG pada kecepatan kertas 25 mm/sec, rekam seluruh lead ECG : Lead I, II, III, Avl, Avf, AvR, V1 s.d. V6.


 G. Pengukuran/ kalibrasi
1. Lakukan pengukuran paper speed/ kecepatan kertas : 25 mm/sec dan   50mm/sec.
  i.  Berikan input 60 BPM dari ECG simulator pada Electrocardiogarph, seting  ECG pada kecepatan kertas 25 mm/sec, pilih lead II tunggu beberapa saat sampai kondisi BPM tercapai, kemudian rekam hasil pembacaan ECG, pengambilan data dilakukan minimal 5 peak pada setiap titik pengukuran.
   ii.   Ulangi langkah a dengan memberikan seting 50 mm/sec pada ECG.
   iii.  Untuk pembacaan kecepatan kertas, ukur dari puncak ke puncak dengan          menggunakan jangka sorong.

      2.  Lakukan pengukuran BPM : 30, 60, 120, 240.
   i.  Berikan input 30 BPM dari ECG simulator pada electrocardiograph, seting  ECG kecepatan kertas 25 mm/sec, lead II, tunggu beberapa saat sampai kondisi BPM  tercapai, kemudian rekam hasil pembacaan ECG.
  ii.  Ulangi langkah a dengan memberikan input BPM selanjutnya sampai 240 BPM Pengambilan data dilakukan minimal 5 peak pada setiap pengukuran.
  iii  Untuk pembacaan ke dalam nilai BPM, kecepatan kertas dibagi nilai yang      terbaca pada jangka sorong antara puncak ke puncak dikali kan dengan 60 BPM.
     
               3.  Lakukan pengukuran Gain Sensitivity : 5, 10, 20.
         i.    Seting gain ECG pada 5 mm, tekan rekam pada ECG sambil menekan        tombol ’ cal 1 mv’.
         ii.    Ulangi langkah 4.a dengan memberikan seting sensitivitas pada 10 dan 20   mv pada ECG.
         iii.   Untuk pengukuran sensitivitas ECG simulator dalam keadaan ’off’.
   iv Untuk menghitung nilai gain dengan menggunakan jangka sorong  dihtung dari   batas bawah sampai batas atas pulsa squere.

H. Perhitungan Ketidakpastian hasil Kalibrsi.
I. Kesimpulan Hasil kalibrasi.

Lakukan telaah teknis dan kesimpulan berdasarkan data pengamatan pengukuran keselamatan listrik dan hasil kalibrasi dengan merujuk nilai ambang batas dan penyimpangan yang dizinkan (sesuai pedoman Pengujian dan Kalibras Dep-Kes RI tahun 2001), serta nilai perhitungan Ketidakpastian.
Kesimpulan telaah berupa : ALAT LAIK PAKAI  atau ALAT TIDAK LAIK PAKAI ( PERMENKES No.363/Menkes/PER/IV/1998).      


1 comment:

Pengertian Infusion Pump

1.       Fungsi Alat Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah bes...