Prosedur Umum Kalibrasi Bed Side Monitor
A. Siapkan Lembar Kerja.
B. Siapkan peralatan kalibrasi yang akan digunakan.
C. Lakukan pendataan administrasi meliputi no order, merk, model/ tipe,
no. seri
tanggal
pengujian/ kalibrasi, tempat atau lokasi pengujian/ kalibrasi, no. sertifikat
dan ruangan alat.
D. Lakukan pengukuran kondisi lingkungan meliputi :
suhu dan kelembaban dengan menggunakan thermohygrometer dan tegangan jala-jala
dengan menggunakan Electrical Safety Analyzer pada pemilihan menu main voltage.
Data diambil pada ruang pengujian/ kalibrasi, pada awal dan akhir kegiatan.
E. Pengamatan, Pengujian & Kalibrasi
1.
Pengamatan Fisik dan Fungsi alat
a. Periksa
kondisi fisik dan fungsi dari UUT meliputi :
i. Badan dan
permukaan : Periksa bagian luar dan kondisi kebersihan fisik secara
menyeluruh. Pastikan selungkup utuh, terpasang ketat satu dan lainnya dan tidak
ada bekas tertimpa cairan ataupun gangguan lainnya.
ii. Kotak kontak alat : Periksa apakah ada
gangguan pada kotak kontak (AC-Power). Gerak-gerakkan kotak kontak untuk
memastikan keamanannya. Goyang-goyangkan kotak kontak untuk memastikan tidak
ada baut atau mur yang longgar. Jika ada, buka mur dan ganti dan perbaiki bila
perlu.
iii. Kabel catu utama (Line cord) : Periksa kabel, apakah terlihat ada kerusakan. Jika
ada pindahkan atau tukar kabel yang rusak. Jika kerusakan disekitar ujung kabel
singkirkan bagian yang rusak dan ganti dengan yang baru. Pastikan kabel power
yang baru ataupun kotak kontak yang baru mempunyai polaritas yang sama dengan
yang lama. Periksa juga fungsi kabel chargernya waktu dipergunakan untuk
mengisi ulang.
v. Kabel elektroda : Periksa kabel dan fungsi
masing-masing kedua ujungnya (kotak kontaknya) dan keregangannya secara
menyeluruh. Kemudian periksa dengan hati-hati apakah ada terdapat luka ataupun
sobek pada lapisan isolasinya, hal ini untuk menghindari adanya gangguan
tegangan dan mencegah noise. Hubungkan Bed Side Monitor ke ECG simulator, dan
periksa bahwa sudah terhubung baik dengan kabel pasien (periksa semua lead pada
3 lead) apakah terhubung dengan baik atau tidak). Urutkan kabel pasien dengan
baik sesuai dengan urutannya masing masing untuk memastikan tidak ada terjadi
gangguan koneksi.
vi. Tombol, saklar dan kontrol : Sebelum mempergunakan/
mengubah-ubah settingan UUT, periksa posisinya, jika terlihat tidak berada pada
posisinya (periksa dengan menggunakan mode pemeriksaan standar). Bandingkan
dengan posisi control. Ingat pengaturan tersebut dan jangan lupa untuk
mengembalikan pada setting awal jika sudah selesai menggunakan.
vii. Tampilan dan indikator : Selama pengecekan
fungsi, pastikan lampu indikator dan tampilan layar berfungsi seluruhnya,
yakinkan bahwa bagian tampilan digital berfungsi.
viii.Baterai/
Charger : Periksa kondisi fisik dan konektor baterai apakah siap untuk
dipergunakan. Periksa apakah alarm baterai menunjukkan baterai lemah. Jika
demikian recharge baterai.
Kemudian periksa kondisi
Charger apakah masih baik dan dapat bekerja dengan baik, lalu charge baterai. Untuk
beberapa jenis baterai mempunyai batas waktu (periode) penggunaan dan pengisian
ulang, hal ini perlu diperhatikan unutk menjaga ketahanan baterai tersebut. Jika
ada rekomendasi dari pabrikan, pastikan hal tersebut dilakukan sesuai dengan
rekomendasi tersebut.
ix. Step response 1 mV : Tekan tombol kalibrasi
pada 1 mV beri frequency dari ECG
simulator ataupun generator frequency lainya sebesar 1 mV selama 3 detik. Rekaman
(hasil tampilan) akan menunjukkan atau terlihat jelas, sudut tepinya tidak
membentuk lonjong tetapi tajam dan membentuk persegi. Kalibrasi pulsa ataupun
respon pada rekaman akan menunjukkan sudut yang baik (normal) membentuk
persegi.
x. Trace Quality : Fungsikan UUT pada menu
Standard tanpa diberikan sinyal dari alat STANDARD. Garis dasar harus jelas
terlihat dan konstan. Terlihat jelas mendatar dan tidak menyimpang pada posisi
vertikalnya. Dapat dirubah dari gerakan lambat menjadi gerakan cepat dengan
catatan hasil rekaman tetap dapat terlihat dengan jelas dan terekam secara
vertikal.
xi. Pergerakan kertas rekam : Pastikan bahwa
kertas bergerak dengan baik dan halus tampa tersendat-sendat pada semua setting
kecepatan (25, 50). (bila dilengkapi dengan
printer)
xii. Pelabelan dan aksesori : Periksa bahwa semua
keberadaan plakat, label dan petunjuk
masih sesuai dan terbaca. Pastikan cadangan baterai, kertas dan sekring
ada.
b. Catat kondisi tersebut
(baik atau tidak baik) pada lembar kerja.
2. Pengujian keselamatan listrik meliputi pengukuran
:
a. Kebocoran
arus pada selungkup
i.
Polaritas normal dengan pembumian dan
tanpa pembumian
ii. Polaritas
terbalik dengan dan tanpa pembumian
b. Kebocoran arus pada elektrode
i.
Polaritas normal dengan pembumian dengan
dan tanpa pembumian
ii. Polaritas
terbalik tanpa pembumian dengan dan tanpa pembumian
c.
Kebocoran kabel pembumian
i. Polaritas
normal dengan pembumian dan tanpa pembumian
ii. Polaritas
terbalik dengan dan tanpa pembumian
d.
Nilai resistansi kawat pembumian
e. Nilai
tahanan kabel isolasi catu daya
f.
Nilai tahanan isolasi selungkup
3. Pra- kalibrasi
i.
Hubungkan UUT dengan sumber listrik
ii.
Hubungkan
UUT sesuai dengan instalasi
3.1. Kalibrasi ECG Monitor
a. Pengamatan visual 3 lead
Check 3 lead dengan memberikan
input 60 BPM dari ECG simulator,setting ECG pada kecepatan kertas 25 mm/sec,
rekam seluruh lead ECG : Lead I, II, III & avf, avr, avl.
b. Kalibrasi
b.1. Tentukan
titik pengukuran untuk paper speed/ kecepatan kertas : 25 mm/sec s.d 50 mm/sec atau sesuai fasilitas pada UUT.
b.2.
Berikan input 60 BPM dari ECG simulator
pada UUT, seting UUT pada kecepatan
kertas 25 mm/sec, gain x1, pilih lead II tunggu beberapa saat sampai kondisi
BPM tercapai, kemudian rekam hasil pembacaan ECG, pengambilan data dilakukan
minimal 6 peak pada setiap titik pengukuran.
b.3.
Ulangi langkah b.2. dengan memberikan input 60 BPM dan kecepatan kertas 50
mm/sec pada Bed Side Monitor (bila
dilengkapi printer).
b.4
Untuk pembacaan kecepatan kertas, ukur dari puncak ke puncak dengan menggunakan jangka sorong (bila
dilengkapi printer).
c. Tentukan
titk pengukuran untuk BPM : 30, 60, 120, 240
c.1.
Berikan input 30 BPM dan gain x1 dari ECG simulator pada UUT, seting UUT dengan
kecepatan kertas 25 mm/sec, gain x1, lead II, tunggu beberapa saat sampai
kondisi BPM tercapai, kemudian rekam
hasil pembacaan ECG.
c.2. Ulangi langkah c.1. dengan
memberikan input simulator 60 BPM sampai dengan 240 BPM. Pengambilan data
dilakukan minimal 6 peak pada setiap pengukuran.
c.3. Untuk pembacaan ke dalam nilai BPM, kecepatan
kertas pada 25 mm/sec dibagi nilai yang terbaca pada jangka sorong antara
puncak ke puncak dikalikan dengan 60 sec.
d. Tentukan titik pengukuran untuk
Gain/ sensitivity : x0.5, x1, x2.
d.1.
Seting gain pada UUT x0.5, tekan tombol rekam sambil menekan tombol ’ cal 1 mv’.
d.2.
Ulangi langkah diatas dengan memberikan seting sensitivitas pada x1,0 dan x2,0 pada UUT.
d.3. Untuk
pengukuran sensitivitas, ECG simulator dalam keadaan ’off’.
d.4. Untuk
menghitung nilai gain dengan menggunakan jangka sorong dihitung dari batas bawah sampai batas atas pulsa squere.
3.2.
Kalibrasi
Blood Pressure Monitor
i.
Sambungkan
selang antara Standard dengan UUT dalam posisi single hose atau double hose.
ii.
Set
Standard dengan kondisi systole, mean,
diastole pada rentang 30 – 200. misalkan untuk kondisi dewasa
(adult) sesuai tabel sebagai berikut :
Variasi setting
Standard
|
Blood Pressure
(mmHg) (MAP)
|
# 1
|
120/80 ( 93 )
|
# 2
|
150/100 (116 )
|
# 3
|
200/150 (166 )
|
#5
|
60 /30 (40 )
|
# 6
|
80/50 (60)
|
# 7
|
100/65 (76)
|
3.3. Kalibrasi
Pulse Oximeter
a.
Pengukuran
Saturasi Oksigen dalam darah (% SPO2)
i.
Tentukan
titik pengukuran 70 s.d.100 %SPO2.
ii.
Tempatkan
patient probe UUT pada output STANDARD.
iii.
Operasikan
STANDARD sesuai IK Alat pada titik pengukuran 70% SPO2, baca hasil
penunjukan % SPO2 pada display UUT, catat pada lembar kerja.
iv.
Lakukan
langkah iii untuk titik pengukuran selanjutnya 80%, 90% 94%, 98% dan 100% SPO2.
v.
Ulangi
langkah iii dan iv agar diperoleh minimal 6 set data pengujian.
b. Pengukuran
Heart Rate (BPM)
vi.
Tentukan
titik pengukuran pada 60,90,120,180,240 BPM.
vii.
Tempatkan
patient probe UUT pada output STANDARD.
viii.
Operasikan
STANDARD pada titik pengukuran 60 BPM, baca hasil penunjukan heart
rate pada display UUT, catat pada lembar kerja.
ix.
Lakukan
langkah iii untuk titik pengukuran selanjutnya sampai dengan 240 BPM
x.
Ulangi
langkah iii dan iv agar diperoleh 6 set data pengujian.
F. Perhitungan Ketidakpastian
G. Kesimpulan hasil Kalibrasi
Lakukan telaah teknis dan kesimpulan berdasarkan
data pengamatan pengukuran keselamatan listrik dan hasil kalibrasi dengan
merujuk nilai ambang batas dan penyimpangan yang dizinkan (sesuai pedoman
Pengujian dan Kalibras Dep-Kes RI tahun 2001), serta nilai perhitungan
Ketidakpastian.
Kesimpulan telaah berupa : ALAT LAIK PAKAI atau ALAT TIDAK LAIK PAKAI ( PERMENKES No.363/Menkes/PER/IV/1998).
No comments:
Post a Comment