Mammografi
Mammografi adalah
pemeriksaan radiologi khusus menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mendeteksi
kelainan pada payudara, bahkan sebelum adanya gejala yang terlihat pada payudara seperti benjolan yang dapat dirasakan.
Apparatus mammografi.
Sytem Overview
Apparatus mammografi.
Sytem Overview
¡
High output x-ray tube
¡
Bahan Anoda yang dual metal (Mo/W)
¡
SID 65 cm
¡
OPCOMP
¡
Detektor AEC yang mempunyai unjuk kerja yang tinggi
¡
OPDOSE
1.
Prosedur
mammografi
a.
Selama prosedur, payudara ditekan
dengan mesin mamografi khusus bahkan ke luar jaringan,
untuk meningkatkan kualitas gambar, dan masih memegang payudara (mencegah gambar blur).
b.
Kedua sisi dan bagian gambar
payudara diambil.
Sampai beberapa
tahun yang lalu, mamografi ini biasanya dilakukan dengan film layar kaset.
Sekarang, mamografi sedang mengalami transisi ke digital detektor, yang dikenal
sebagai Lapangan Kendali Digital Mammography (FFDM). Kemajuan ini adalah
beberapa tahun kemudian dari pada umumnya radiologi. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor :
¡
Tuntutan resolusi yang lebih tinggi
dalam mamografi.
¡
Biaya alat yang naik secara
signifikan .
¡
Fakta bahwa mamografi digital tidak
pernah terbukti lebih unggul untuk film layar mamografi untuk diagnosis kanker
payudara.
Karena resiko dari radiasi ionisasi, teknik yang
meminimalkan dosis dan mengoptimalkan image quality adalah sangat esensial,
yaitu:
¡
Perbaikan dari
unjuk kerja alat x-ray
¡
Khususnya
tabung sinar-x
¡
Alat
pengkompress
¡
Grid anti scatter
¡
Photo timer
Gambar 1-5
merupakan gambar pengaturan yang dilakukan dalam proses mammografi.
1.
Menentukan apakah yang digunakan
metoda digital atau dengan menggunakan film.
2.
Pengaturan yang ada dalam mammogram.
3.
Tabel objek mammografi
4.
Pengaturan kV manual.
5.
Pengaturan kV otomatis.
2.
Cathode
& filament design.
1. Jenis tabung sinar x mammography
mempunyai dual filamen pada sebuah focusing cup yang menghasilkan nominal focal
spot size 0,3 dan 0,1 mm.
·
Meminimalkan blurring geometric dan
memelihara resolusi spatial penting untuk pendeteksian microcalcification .
2. Space charge effect menyebabkan
hubungan nonlinear antara arus filament dan arus tabung.
·
Rangkaian Feedback meng adjust arus filament sebagai sebuah
fungsi dari kV ke penyampaian arus tabung yang diinginkan.
3. Anode Design
¨ Tabung X-ray mammographic
menggunakan sebuah rotating anoda.
¨ Molybdenum adalah bahan anoda yang
paling umum; rhodium dan tungsten juga digunakan.
¨ Jarak dari Sumber ke gambar/SID(source Image
Distance) dari 65 cm
memerlukan sudut anoda efektif kira-kira 20 º untuk menghindari penggal-an gambar untuk 24 x 30 cm bidang area.
¨ Kombinasi dari sudut anoda dan
kemiringan tabung digunakan.
4.
Differential attenuation
¨ Attenuasi sinar-x yang kecil
membedakan antara jaringan normal dan jaringan kanker didalam payudara
membutuhkan penggunaan alat x-ray yang di rancang secara khusus untuk
mengoptimumkan pendeteksian kanker payudara.
¨ Attenuasi yang berbeda antar jaringan
yang paling tinggi adalah pada energi x-ray yang sangat rendah (10 sampai 15
KeV) dan yang paling jelek pada energi yang lebih tinggi (>35 keV).
¨ Energi x-ray yang rendah menyediakan
differential attenuasi yang paling baik antar jaringan; penyerapan yang tinggi
menghasilkan dosis jaringan yang tinggi dan waktu exposure yang panjang.
5.
Heel Effect
¨ Intensitas x-ray yang lebih rendah
pada sisi anoda dari bidang pada SID yang pendek adalah nyata.
¨ Posisi katoda diatas dada dari
pasien dan anoda diatas putting mencapai keseragaman yang lebih baik dari
radiasi yang dipancarkan melewati payudara.
¨ Orientasi dari tabung dalam penunjukan ini juga menurunkan curahan alat
dekat kepala pasien untuk posisi yang lebih mudah.
6.
Pertimbangan Focal Spot
¨ Range Focal spot sizes dari 0,3
samapi 0,4 mm untuk gambar nonmagnification (contact) dan dari 0,1 sampai 0,15
mm untuk penggambaran magnification
¨ Focal spot dan central axis adalah
diposisikan diatas permukaan dada pada emage receptor edge.
¨ A reference axis, yang mana secara
typically membagi dua bidang, digunaka untuk menentukan proyeksi focal spot
size.
7.
Kualitas Berkas sebagai Pertimbangan
¨ Penyelidikan model computer
menunjukkan bahwa energi x-ray yang optimal untuk mencapai kontras subjek yang
tinggi dan dosis radiasi yang paling rendah akan menjadi sebuah berkas
monoenergi dari 15 samapi 25 keV, tergantung pada komposisi dan ketebalan
payudara.
¨ Energi x-ray yang optimal dicapai
dengan menggunakan bahan target tabung x-ray yang specific dan ditambal
bahan-bahan filter.
¨ Molybdenum dan rhodium digunakan
untuk target.
Filtrasi
¨ Inherent filtration harus dijaga
tetap rendah; beryllium (Z=4) digunakan untuk port tabung
¨ Filter tabung tambahan dari elemen
yang sama sebagai target mengurangi energi x-ray yang rendah dan tinggi dalam
spectrum dan membolehkan memancarkan energi karakteristik x-ray.
8.
Generator dan Phototimer
- High-frequency generators adalah standar untuk system mammography.
- Tidak seperti x-ray unit konvensional pada umumnya, detector AEC diletakkan dibawah kaset.
- Aloritma Phototimer diambil kedalam perhitungan tehnik radiographic (kVp, target/filter) dan pd kasus dari waktu exposure yang diperpanjang, kegagalan hukum timbale balik untuk mencapai densitas optikal film yang diinginkan dapat terjadi. Seluruh automatis AEC mengatur kV optimal dan filtration dari sebuah test pendek dari -100mdet.
9. Collimation
Untuk tindakan mammography, ukuran
bidang yg cocok dng ukuran
kaset (adalah 18 x 24 cm atau
24 x 30 cm). Variable shutters pada
beberapa sistem menggunakan bidang x-ray menjadi lebih tertutup dan dicocokan dgn volume payudara.
Didalam prakteknya, luas area yang tidak ter-expose pada film dari collimation yang
sempit membolehkan sebuah pecahan yang besar dari pancaran sinar bersebelahan
ke anatomi payudara pada kotak cahaya dan dapat menghasilkan dalam kondisi yang
tidak bagus.
10. Proses Display
Proses display pada mammorafi dapat
menggunakan film atau menggunakan digital imaging proses bergantung kepada alat
pemroses gambar yang digunakan.
No comments:
Post a Comment