Angiografi
Angiography adalah suatu sistem Diagnostik untuk
pemotretan pembuluh darah dengan bantuan Bahan Kontras dengan menggunakan
sistem Foto Seri dan membutuhkan beberapa film pada setiap penyinaran.
1. Prinsip dasar Angiografi.
Pemotretan angiography menggunakan Bahan Kontras karena jalan
peredaran pembuluh darah sukar dideteksi tanpa menggunakan bahan kontras, hal
ini disebabkan karena daya serap intensitas Sinar-X sangat rendah. Bahan kontras tersebut biasanya disebut
Radiopague, yang artinya bahan kontras yang tidak dapat ditembus oleh Sinar-X.
Pemberian bahan
kontras ke tubuh pasien menggunkan beberapa cara, yaitu:
ü Sistem
injektor dengan menggunakan suntikan
ü Sistem
diminumkan atau oral
ü Sistem
dihirup melalui pernafasan
Setelah bahan
kontras masuk ke tubuh pasien, maka bahan kontras tersebut akan mengalir
bersamaan dengan darah. Pada pemotretan Angiography setiap pergerakan atau
perjalanan zat kontras harus diikuti dan direkam oleh beberapa film. Untuk hal
ini dibutuhkan beberapa kali exposure dalam waktu yang singkat (per-detik).
2. Pesawat Angiografi
Pesawat
diagnostik yang digunakan untuk pemeriksaan denyut dan tekanan darah pada
jantung. Namun yang akan tampak pada monitor bukan hanya jantung saja, tetapi
juga tulang – tulang dan bagian lainnya akan tampak pula.agar dapat terlihat
bentuk aliran dan kelainan yang terjadi pada jantung maka perlu dibrikan bahan
kontras.
Bahan
kontras di suntikan ke jantung dengan terlebih dahulu dilewatkan melalui
pembuluh darah balik yang berasal dari kaki melalui perut. Di perut pembuluh
tadi di beri lubang untuk memasukkan larutan kontras. Larutan kontras masuk ke
pembuluh balik dan ikut aliran darah menuju ke jantung.setelah lrutan kontras
sampai di jantung kamera sinar –X akan dapat mlihat bentuk aliran darah di
dalam jantung yang bersangkutan dan hasilnya akan tampak pada layar sebagai
jalur yang nampak lebih hitam dari sekitarnya. Dan jalur ini sebenarnya adalah
pembuluh – pembuluh darah pada jantung yang dilalui oleh laarutan tadi. Jika
terjadi penyumbatan, akan terlihat adanya penyempitan pada pembuluh darah
tersebut.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan pada angiography adalah penggambaran sirkulasi bahan kontras
di dalam pembuluh melalui pmotretan pada film diagnostik. Pada radiography
biasa untuk sekali exposure kita cukup menggunakan satu film saja. Namun untuk
system Angiography dalam sekali exposure perlu digunakan film lebih dari satu,
untuk mempermudah dan mempercepat proses yang manual dengan tangan maka
dibuatlah alat untuk menggerakan film secara otomatis alat itu adalah Automatic
Film Changer (AOT) atau pesawat Cine Camera
Pengunaan
Automatic Film Changer ini termasuk ke dalam pelaksanaan pemotretan Langsung
(Direct Radiography) sedangkan penggunaan Cine Camera termasuk ke dalam
pelaksanaan dalam pelaksaan pemotretan tidak langsung (Indirect Radiograpy).
Dengan
demikian pesawat Angiography dapat dibedakan dalam dua penggunaan yaitu:
§
Pesawat Angiography yang menggunakan Cine Camera
§
Pesawat Angiography yang menggunakan AOT
3. Automatic Film Changer (AOT)
Pesawat
Angiography yang menggunakan Automatic Film Changer terdiri dari 2 bagian
yaitu:
1.
AOT
2.
PDA ( Program Direct Angiography)
Dalam
pengoprasiannya kedua bagian tersebut saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya.
a.
AOT
Adalah suatu
alat yang berfungsi untuk menjadikan pergantian film secara otomatis dan
dilengkapi dengan, Exposure area, Receiving Kaset dan loading magazine (tempat
film). Khusus untuk exposure, Aot mampu melakukan pergantian
pada program examination, misalnya 2 exposure per-detik, 3 exposure per-detik,
4 exposure per-detik dan 6 exposure per-detik dengan ukuran film 35 X 35 Cm.
Prinsip kerja
dari AOT Film Changer:
Pada saat
ready motor akan berputar, dan pada saat exposure maka motor akan menggerakkan
poros dari screw driver, bergeraknya
screw driver akan menggerakkan feeding kearah depan sehingga
masuk ke
lubang yang ada pada loading magazine dan meloncatkan film keatas satu persatu.
Film yang naik keatas dari loading magazine akan terjepit oleh roller,kemudian
film akan mengikuti roller sehingga hingga sampai ke eksposure area dan
menyentuh mikroswitch. Kemudian film akan berhenti dan saat itu intensifying
screen akan menekan rapat dan terjadi exposure, kemudian film akan berjalan
kembali dengan roller. Akhirnya seluruh film yang sudah diexpose mengumpul di
receiving kaset.
Bagian atau
komponen yang terdapat pada AOT yaitu:
1.
Motor
2.
Loading magazine
3.
Pintu atas magazine
4.
Pintu samping magazine
5.
Tungkil pendok film
6.
Roda dan silinder masukkan
7.
Tempat exposure dengan intensifying screen
8.
Operating table
9.
Exposure release
10. Roda dan
silinder keluaran
11. Receiving
kaset
12. Servo
Potensiometer
13. Film Sensor
14. Tongkat
Magnetik
AOT terdiri dari :
1.
Loading magazine
Loading
magazine merupakan wadah untuk menempatkan film sebelum expose dilakukan.
2.
Receiving kaset
Receiving
kaset merupakan wadah untuk menempatkan film yang telah selesai diexpose.
3.
Image Intensifier
Berfungsi
untuk membantu memperjelas bayangan pada film.
4.
Grid
Berfungsi
untuk menghilangkan radiasi hambur.
5.
Penomoran dan Pengidentifikasian Film
Nomor dan
identitas pasien tersebut pada film dibuat dengan menggunakan lampu sedngkan
lebar kolom diatur dengan kolimator.
b.
PDA (Program
Direct Angiography)
Dalam
pelaksanaan Angiography, dibutuhkan suatu sinkronisasi kerja antar peralatan
pendukungnya. Tentunya untuk mencapai sinkronisasi kerja tersebut dibutuhkan
suatu teknik pemprograman tersendiri. Masing-masing
peralatan mempunyai program tersendiri dan kesemuanya itu diatur oleh Program
Direct Angiography (PDA).
Program-program yang dapat dikendalikan untuk pelaksanaan angiography
oleh PDA
·
Program
pergerakan untuk meja pasien.
·
Program
pemberian zat kontras melalui injector.
·
Program untuk single exposure.
·
Program untuk series exposure.
·
Program Stop.
4. Cine Camera
Cine Camera
atau Cinematography menghendaki adanya kecepatan yang tinggi pada saat
exposure. Skala yang dipergunakkan pada saat ini adalah frame perdetik, dan
nilai minimum yang dipergunakan saat exposure adalah + 16 Frame/detik.
Cine Camera
termasuk dalam Indirect Radiography dan kualitas gambar pada film yang
menggunakkan Cine Camera tergantung dari mutu gambar yang dihasilkan oleh image
intensifier. Penggunaan Cine Camera pada pesawat rontgen biasa dikenal dengan
nama CAT LAB (CATHETER LABORATORIUM).
Cat Lab
terdiri dari :
1.
X – ray Generator untuk Control Table.
2.
Pasien Table
3.
ECG monitor
4.
Video medic
5.
Image Intensifier
6.
Ketika X- ray tube bekerja, sinar x akan menembus pasien dan diterima
oleh Image Intensifier yang kemudian diubah menjadi cahaya tampak. Melalui lensa
optic sinar ini diteruskan menuju camera untuk direkam.
|
|
|
Cath lab Angiography adalah tindakan/prosedur
diagnostik invasif menggunakan sinar x (x-ray) untuk menggambarkan pembuluh
darah diberbagai bagian tubuh termasuk jantung, otak dan ginjal untuk melihat
apakah ada penyakit, penyempitan, pelebaran atau penyumbatan pada pembuluh
darah.
Keuntungan dari Cath Lab Angiography :
·
Kateter angiography dapat
menampilkan gambar pembuluh darah secara detil, jelas dan akurat.
Sangat membantu dalam tindakan
prosedur operasi atau Percutaneous Transluminal Coronary
Angioplasty (PTCA).
·
Tidak seperti CT Angiography atau MR Angiography,
menggunakan kateter yang memungkinkan untuk
mengkombinasikan diagnosa dan tindakan dalam satu prosedur, misalnya :
menemukan daerah penyempitan arteri diikuti dengan
angioplasty dan penempatan stent.
·
Kateter angiography dapat menampilkan gambaran
pembuluh darah secara detil yang tidak bisa dihasilkan
oleh prosedur noninvasive.
5.
Injector Simtrac
Simtrac alat
yang digunakan sebagai pengatur penyuntikan larutan kontras tadi. Dengan
Simtrac, jumlah atau dosis larutan kontras yang dimasukkan ke dalam tubuh
manusia dapat diatur, selain itu kecepatan alirnya dapat diatur.
E. LINAC
(Linear Electron Accelerator)
Linac
(Linear Electron Accelerator) merupakan alat medis yang digunakan untuk terapi
kanker. Linac juga dapat digunakan dalam proses pembedahan stereotatic untuk
menghasilkan gamma knife ke dalam target di otak. Linac dapat digunakan pada
seluruh bagian organ tubuh. Linac menghantarkan dosis tinggi sinar-x yang
seragam pada bagian tubuh yang tekena tumor atau kanker. Sinar-x yang
dihasilkan Linac membunuh sel kanker atau tumor tanpa membunuh sel-sel jaringan
disekitar sel kanker. Linac digunakan dalam proses Intensity-Modulated
Radiation Therapy (IMRT), Image Guided Radiation Therapy (IGRT), Stereotactic
Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Body Radio Therapy (SBRT).
Linac
menggunakan teknologi microwave (serupa yang digunakan untuk radar) untuk
mempercepat elektron pada suatu bagian dari accelerator yang disebut “wave guide”,
dan menghantarkan elektron untuk menabrak logam keras. Dari tabrakan itu
dihasilkanlah sinar-x yang berenergi tinggi. Sinar-x ini akan diarahkan kepada
sel tumor atau sel kanker pasien dan dibentuk sedemikian rupa agar sesuai
dengan bentuk sel tumor atau kanker pasien.
Pancaran sinar-x tersebut dibentuk oleh block yang di letakkan di kepala
pesawat atau dibentuk oleh collimator yang berhubungan dengan kepala pesawat.
Pancaran tersebut keluar melalui bagian dari accelerator yang disebut gantry,
yang berputar disekeliling pasien.
Pasien dibaringkan pada couch yang dapat bergerak dan laser digunakan
untuk menentukan letak pasien pada posisi yang tepat. Couch dapat bergerak
keberbagai arah. Rasiasi
dapat
dihantarkan ke sel tumor atau sel kanker dari berbagai arah oleh perputaran
gantry dan pergerakan couch.
Ada dua konfigurasi berlainan yang
digunakan pada linac:
a. Accelerator gelombang berjalan
(traveling wave accelerator)
Pada accelerator ini daya gelombang
mikro disalurkan ke input bagian accelerator dan bergerak ke ujung yang lain,
selalu dalam fase yang sama dengan gugusan elektron. Bagian dalam accelerator
dibagi dalam rongga-rongga accelerator dengan ukuran sedemikian rupa, sehingga
kecepatan fase medan gelombang mikro selalu sama debgan kecepatan gugusan
elektron.
b. Accelerator gelombang berdiri
Pada accelerator ini diantara rongga-rongga accelerator
ditambahkan rongga sisipan yang memberikan pergeseran fase 180o
diantara rongga-rongga pemecepat. Kelebihan accelerator gelombang berdiri
adalah kurang peka terhadap perubahan-perubahan suhu atau ukuran dimensi dan
mencapai tenaga berkas elektron yang sama dengan tabung accelerator yang lebih
pendek.
Daya
gelombang mikro untuk accelerator bertenaga rendah pada umumnya dibangkitkan
dengan magnetron, sedangkan semua accelerator bertenaga tinggi dibangkitan
dengan klystron. Frekuensi nominal 3000MHz (panjang gelombang 10cm dalam ruang
bebas pada 2998MHz) biasanya digunakan. Daya puncak R.F. per unit adalah 2-5
MWatt dengan magnetron dan 20-40 MWatt dengan klystron.
Magnetron
Pada dasarnya magnetron terdiri dari
silinder katodan pembangkit elektron, dikelilingi oleh anode berbentuk
silinder. Dinding anode mempunyai sejumlah celah yang menuju ke rongga-rongga
resonansi yang berdampingan. Sebuah magnit yang kuat untuk menimbulkan medan
magnit sejajar dengan sumbu silinder.
Klystron
Klystron adalah sebagai tabung
elektron yang menggunakan modulasi kecepatan untuk membangkitkan atau
memperkuat radiasi elektromagnetik di dalam daerah gelombang mikro. Ada dua
jenis klystron, yaitu multi cavity klystron dan reflex klystron.
Semua jenis pesawat linac memiliki
komponen-komponen sebagai berikut.
a. Injector elektron yang mengandung
pemancar atau penembak elektron (electron gun) atau sumber elektron.
b. Pada accelerator sendiri terdiri
dari satu buah atau lebih bagian mendapat penyaluran daya dari pembangkit
gelombang mikro yang terpisah.
c. Pembangkit gelombang mikro satu atau
beberapa buah magnetron atau klystron yang digerakkan dalam fase.
d. Modulator untuk memberikan daya
kepada setiap pembangkit gelombang mikro.
e. Sasaran elektron dan/atau penimbung
berkas (beam dump) untuk menghasilkan radiasi sekunder yang berguna dan
menghentikan elektron-elektron.
terimakasih materinya kakak
ReplyDelete