Tujuan utama
pada CT adalah untuk menghasilkan gambaran secara serial dengan menggunakan
metode tomography dimana tiap-tiap gambaran berasal dari potongan-potongan
pokok tomography ( Hounsfield, 1973 ), gambaran yang tajam dan bebas
superposisi dari kedua struktur di atas dan di bawahnya.
Computer
Radiography Scanner (CT-Scanner) yang juga dikenal dengan nama Computerized
Axial Tomography (CAT), Computerized Aided Tomography (CAT) Computerized
Transvers Axial Tomography (CTAT), Recontructive Tomography (RT) dan Computed
Transmission Tomography (CTT) merupakan teknik pengambilan gambar dari suatu
objek secara sectional axial, coronal dan sagital dimana berkas sinar mengitari
objek.
Adapun
sinar-X yang mengalami atenuasi, setelah menembus objek diteruskan ke detektor
yang mempunyai sifat sangat sensitive dalam menagkap perbedaan atenuasi dari
sinar-X yang kemudian mengubah sinar-X tersebut menjadi signal-signal listrik.
Kemudian signal-signal listrik tersebut diperkuat oleh Photomultiplier Tube
sinar-X. Data dalam bentuk signal-signal listrik tersebut diubah kedalam bentuk
digital oleh Analog to Digital Converter (ADC), yang kemudian masuk ke dalam
system computer dan diolah oleh computer. Kemudian Data Acquistion System (DAS)
melakukan pengolahan data dalam bentuk data-data digital atau numerik.
Data-data
inilah yang merupakan informasi komputer dengan rumus matematika atau algoritma
yang kemudian direkonstruksi dan hasil rekonstruksi tersebut ditampilkan pada
layar TV monitor berupa irisan tomography dari objek yang dikehendaki yaitu
dalam bentuk gray scale image yaitu suatu skala dari kehitaman dan keputihan.
Pada CT Scanner mempunyai koefisien atenuasi linear yang mutlak dari suatu
jaringan yang diamati, yaitu berupa CT Number. Tulang memiliki nilai besaran CT
Number yang tertinggi yaitu sebesar 1000 HU (Hounsfield Unit), dan udara
mempunyai nilai CT Number yang terendah yaitu -1000 HU (Hounsfield Unit),
sedangkan sebagai standar digunakan air yang memiliki CT Number 0 HU
(Hounsfield Unit). Nilai diatas merupakan nilai pada pesawat CT yang memiliki
faktor pembesaran konstan 1000, untuk memperjelas suatu struktur yang satu
dengan struktur yang lainnya yang mempunyai nilai perbedaan koefisien atenuasi
kurang dari 10% maka dapat digunakan window width untuk memperoleh rentang yang
lebih luas. ( Somatom Emotion Application Guide, hal 11, 2005 )
1.Struktur
Komponen Pesawat CT-Scan
Komponen-komponen
pesawat, meliputi :
a.Meja
Pemeriksaan
Meja
pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk dilakukannya pemeriksaan
CT-Scan. Bentuknya kurva dan terbuat dari Carbon Graphite Fiber. Setiap
scanning satu slice selesai, maka meja pemeriksaan akan bergeser sesuai
ketebalan slice ( slice thickness ). Meja pemeriksaan terletak
dipertengahan gantry dengan posisi horizontal dan dapat digerakkan maju,
mundur, naik dan turun dengan cara menekan tombol yang melambangkannmaju,
mundur, naik, san turun yang terdapat pada gantry.
b.Gantry
Gantry
merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya terdapat tabung sinar-x,
filter, detektor, DAS ( Data Acquisition System ). Serta lampu indikator
untuk sentrasi. Pada gantry ini juga dilengkapi denganindikator data digital
yang memberi informasi tentang ketinggian meja pemeriksaan, posisi objek dan
kemiringan gantry.
Pada
pertengahan gantry diletakkan pasien. Tabung sinar-x dan detektor yang letaknya
selalu berhadapan didalam gantry akan berputar mengelilingi objek yang akan
dilakukan scanning.
1)Tabung
sinar-x
Berfungsi
sebagai pembangkit sinar-X dengan sifat:
1.Bekerja
pada tegangan tinggi diatas 100 kV
2.Ukuran
focal spot kecil 10 – 1 mm
3.Tahan
terhadap goncangan
2)Kolimator
Pada pesawat
CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu:
-Kolimator pada tabunng sinar-x
Fungsinya: untuk mengurangi dosis radiasi,
sebagai pembatas luas lapangan penyinaran dan mengurangi bayangan penumbra
dengan adanya focal spot kecil.
-Kolimator pada detektor
Fungsinya: untuk pengarah radiasi menuju ke
detektor, pengontrol radiasi hambur dan menentukan ketebalan lapisan ( slice
thickness ).
3)Detektor dan DAS ( Data
Acqusition system )
Setelah
sinar-x menembus objek, maka akan diterima oleh detector yang selanjutnya dan
dilakukan proses pengolahan data oleh DAS. Adapun fungsi detector dan DAS
secara garis besar adalah: untuk menangkap sinar-x yang telah menembua
objek, mengubah sinar-x dalam bentuk cahaya tampak, kemudian mengubah cahaya
tampak tersebut menjadi sinyal-sinyal electron, lalu kemudian menguatkan
sinyal-sinyal electron tersebut dan mengubah sinyal electron tersebut kedalam
bentuk data digital.
c.Komputer
Merupakan
pengendali dari semua instrument pada CT-Scan. Berfungsi untuk melakukan proses
scanning, rekonstruksi atau pengolahan data, menampilkan ( display ) gambar
serta untuk menganalisa gambar.
Adapun
elemen-elemen pada computer adalah sebagai berikut:
1)Input
Device
Adalah unit
yang menterjemahkan data-data dari luar kedalam bahasa computer sehingga dapat
menjalankan program atau instruksi.
2)CPU (
Central Procesing Unit )
Merupakan
pusat pengolahan dan pengelolaan dari kesseluruhan system computer yang sedang
bekerja. Terdiri atas :
-ALU ( Arithmetic Logic Unit )
Berfungsi
untuk melaksanakan proses berupa arithmetic operation seperti penambahan,
pengurangan, pembagian, serta perkalian.
-Control Unit
Berfungsi
untuk mengontrol keseluruhan system computer dalam melakukan pengolahandata.
-Memory Unit
Berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data ataupun instruksi yang sedang dikerjakan.
3)Output
Device
Digunakan
untuk menampilkan hasil program atau instruksi sehingga dapat dengan mudah
dilihat oleh personilyang mengoperasikannya, misalnya CRT (Cathoda Ray
Tube).
d.Layar TV
Monitor
Berfungsi
sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang diperiksa serta
menampilkan instruksi-instruksi atau program yang diberikan.
e.Image
Recording
Berfungsi
untuk menyimpan program hasil kerja dari computer ketika melakukan scanning,
rekonstruksi dan display gambar. digunakan:
1)Magnetik
Disk
Digunakan
untuk penyimpanan sementara dari data atau gambaran, apabila gambaran akan
ditampilkan dan diproses. Magnetic disk dapat menyimpan dan mengirim data
dengan cepat, bentuknya berupa piringan yang dilapisi bahan ferromagnetic.
Kapasitasnya sangat besar.
2)Floppy
Disk
Biasa
disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari magnetic disk, bentuknya kecil
dan fleksibel atau lentur. Floppy disk mudah dibawa dan disimpan. Kapaasitasnya
relative kecil (sekarang sudah tidak digunakan lagi).
f.Operator
Terminal
Merupakan
pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian system secara umum serta
berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran sesuai dengan kebutuhan.
g.Multiformat
Kamera
Digunakan
untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada satu film dapat dihasilkan
beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat CT dan film yang digunakan.
No comments:
Post a Comment