Tomografi merupakan pengembangan
dari metoda tomografi yaitu teknik radiologi dengan cara sinar x menembus tubuh
manusia dibuat sedemikian rupa, sehingga dalam bentuk potongan penampang tipis,
seakan-akan tubuh kita dipotong-potong dalam bentuk potongan-potongan penampang
tipis horizontal/axial, sinar-sinar tersebut setelah menembus tubuh akan
direkam oleh detektor-detektor dalam bentuk data-data digital. oleh perangkat
komputer data digital yang diperoleh, dikonversikan ke dalam bentuk bayangan
organ hitam putih dan kemudian dapat dicetak pada kertas film.
CT-Scan
merupakan perkembangan dari tomografi yaitu Computed Tomography atau metoda
tomografi yang seudah menggunakan teknik komputerisasi sehingga hasil
pencitraan dapat direkonstruksi dan menghasilkan gambar 3 dimensi.
Mammografi
merupakan metoda radiografi yang menggunakan kV rendah (berkisar 20-34 kV) dan
menggunakan sinar-X
dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan dalam pemeriksaan
kanker payudara.
Angiografi
merupakan metoda radiografi yang digunakan untuk pencitraan pembuluh darah
dengan menggunakan cairan kontras dan menggunakan meja pasien yang bergerak
sehingga dapat memantau aliran darah pada pembuluh darah.
Linear
accelerator (linac) merupakan alat terapi yang menggunakan magnetik dan sinar-x
untuk terapi kanker. Alat yang menggunakan konsep percepatan elektron pada
suatu tabung.
Penggunaan energi akustik
“gelombang kejut” atau sock wave untuk pemecah batu ginjal pertama kali ditemukan pada tahun 1966 secara tidak
sengaja oleh perusahaan jerman donier yang
kemudian pada tahun 1980 diciptakan pesawat ESWL (electro corporial lithotripsi
) generasi pertama yang dipasarkan dan digunakan untuk pasienPesawat pemecah
batu ginjal (ESWL) pertama di Indonesia dari merk Siemen yaitu “Lithostar”
merupakan pesawat ESWL generasi kedua.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu
teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan
prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. Tehnik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung
pada banyak parameter. Alat tersebut memiliki
kemampuan membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa
banyak memanipulasi tubuh pasien Bila
pemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh manusia akan tampak jelas , sehingga anatomi dan
patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.
A. Tomografi
Tomografi kata ini berasal dari bahasa Yunani tomos kata yang berarti
"bagian", "sepotong" atau "potong" dan graphien yang berarti “gambar” atau
“citra”. Pada awal 1900-an, radiolog Italia Alessandro Vallebona mengusulkan
sebuah metode untuk mewakili satu potongan tubuh di film radiografi. Metode ini
dikenal sebagai tomography. Ide ini didasarkan
pada prinsip-prinsip sederhana geometri proyektif: bergerak serentak dan dalam
arah yang berlawanan X-ray tabung dan film, yang terhubung bersama-sama oleh
sebuah batang yang pivot point adalah fokus; gambar yang dibuat oleh
titik-titik pada bidang fokus muncul lebih tajam, sementara
gambar titik-titik lain memusnahkan sebagai noise. Ini hanya sedikit
efektif, seperti yang kabur hanya terjadi di "x" pesawat. Ada juga
lebih kompleks perangkat yang dapat bergerak di lebih dari satu pesawat dan
melakukan lebih efektif kabur.
Tomography telah menjadi salah satu
pilar Radiologic diagnosa hingga akhir 1970-an, ketika ketersediaan
minicomputer dan dari metode pemindaian aksial transversal, terakhir ini karena
karya Godfrey Hounsfield dan Afrika Selatan lahir Allan McLeod Cormack, secara bertahap
menggantikan sebagai modalitas CT.
Suatu bentuk tomografi dapat
dilakukan dengan menggerakkan sumber sinar-X dan detektor selama eksposur.
Anatomi di tingkat target tetap tajam, sementara struktur pada tingkat yang
berbeda kabur. Dengan memvariasikan luas dan gerak jalan, berbagai efek dapat
diperoleh, dengan variabel kedalaman lapangan dan derajat yang berbeda
kabur "keluar dari pesawat" struktur.Meskipun sebagian besar usang,
tomografi konvensional masih digunakan dalam situasi tertentu seperti gigi
imaging (orthopantomography) atau dalam intravenous urography.
Film dan tabung berpindah secara kebalikan di atas obyek.
Detil pada wahana yang memotong digambar kan secara tajam/jelas (P),
detil di luar wahana yang memotong adalah buram ( X).
Teori Dasar
1. Superimposition (Pemaksaan)
Obyek
dengan kedalaman yang berbeda
2. Same blackening
Obyek
dengan densitas dan bentuk yang berbeda
3. Central Projection
Obyek
dengan densitas dan bentuk yang sama dengan kedalaman yang berbeda.
Tomografi
pada awalnya menggunakan pesawat rontgen biasa yang metoda pengambilan
gambarnya dilakukan dari beberapa arah (sudut) sehingga menghasilkan gambar
lapisan-lapisan yang kabur sedangkan pada objek yang diinginkan hasil
pencitraannya lebih jelas karena proses pencitraan yang dilakukan
berulang-ulang.
Variasi
yang lebih modern tomografi mencakup pengumpulan data proyeksi dari berbagai
arah dan memberi data dalam rekonstruksi dengan menggunakan perangkat lunak
(software). Algortima diproses oleh computer. Beberapa akuisisi sinyal dapat
digunakan dalam perhitungan algoritma dalam menciptakan gambar tomografi. Seiring dengan perkembangan zaman
tomografi kini memiliki macam-macam bentuk antara lain.
Fenomena
fisik
|
Jenis
tomograph
|
X-raysX-ray
|
|
Electron tomography atau 3D TEM
|
|
Ion
|
Banyak algoritma rekonstruksi yang ada. Kebanyakan dari algoritma-algoritma tersebut tergolong dalam dua golongan besar yaitu, filtered back projection (FBP) dan iterative reconstruction (IR). Prosedur ini memberikan hasil eksak : mereka mewakili hubungan antara akurasi dan perhitungan waktu. Metoda filtered back projection harus menggunakan komputasi yang lebih sedikit, sedangkan iterative reconstruction menghasilkan lebih sedikit artefak (kesalahan dalam rekonstruksi) dengan biaya komputasi yang lebih tinggi.
Walaupun MRI dan Ultrasound (USG)
dapat menghasilkan gambar cross sectional alat-alat ini tidak mampu
menghasilkan gambar dari beberapa arah yang berbeda. Pada MRI informasi spasial
diperoleh dengan medan magnet. Sedangkan pada USG informasi spasial didapat
hanya dengan memfokuskan dan membidik area yang diinginkan dengan menggunakan
gelombang ultrasound.
Perkembangan jenis-jenis tomografi.
Nama
|
Sumber
Data
|
Singkatan
|
Tahun
Pengenalan
|
Atom
probe tomography
|
Atom
probe
|
APT
|
|
Confocal
laser scanning microscopy
|
LSCM
|
||
Cryo
electron tomography
|
Cryo
electron microscopy
|
Cryo-ET
|
|
Electrical
capacitance tomography
|
Electric
capacitance
|
ECT
|
|
Electrical
resistivity tomography
|
Electrical
resistivity
|
ERT
|
|
Electrical
impedance tomography
|
Electrical
impedance
|
EIT
|
1984
|
Functional
magnetic resonance imaging
|
Magnetic
Resonance
|
fMRI
|
1992
|
Magnetic
induction tomography
|
Magnetic
induction
|
MIT
|
|
Magnetic
resonance tomography atau Nuclear magnetic resonance
|
Nuclear
magnetic moment
|
MRI
atau MRT
|
|
Neutron
tomography
|
Neutron
|
||
Ocean
acoustic tomography
|
Sonar
|
||
Optical
coherence tomography
|
Interferometry
|
OCT
|
|
Optical
projection tomography
|
Optical
microscope
|
OPT
|
|
Positron
emission tomography
|
Positron
emission
|
PET
|
|
Positron
emission tomography – computed tomography
|
Positron
emission – Sinar-X
|
PET-CT
|
|
Quantum
tomography
|
Keadaan
quantum
|
QT
|
|
Single
photon emission computed tomography
|
Sinar
gamma
|
SPECT
|
|
Seismic
tomography
|
Radar
penembus tanah
|
||
Ultrasound
modulated optical tomography
|
USG
|
UOT
|
|
Ultrasound
transmission tomography
|
USG
|
||
X-ray
tomography
|
X-ray
|
CT,
CATScan
|
1971
|
Photo
acoustic tomography
|
Photo
acoustic spectroscopy
|
PAT
|
|
Zeeman
Doppler Imaging
|
Efek
Zeeman
|
No comments:
Post a Comment