Infant Incubator Poly 022 SC
1. Spesifikasi
Alat
Nama : Infant Incubator
Type : Poly 022 SC
Tegangan
Input : 220 VAC, 50 Hz
Konsumsi
Daya : 30 Watt
Cotro
Mode : - Skin / Servo
Control
- Air / Mnual Control
Temperature
Control
Servo
Control : - Skin setting 32° - 38° C kenaikkan tiap 0, 1° C
Manual Control : - Air settig 25° - 37° C kenaikkan tiap 0, 1° C
Alarm :
Dapat di dengar dan diamati untuk kegagalan fun,
air fail, Hi. Temp, Power fai dan sensor
skin.
Termometer : Termometer alkohol max 110° C
kenaikkan 0, 1°C
2.
Prinsip
Dasar Pesawat
a.
Fungsi
Pesawat
Infant
Incubator atau sering disebut dengan Baby Incubator adalah suatu alat yang
digunakan untuk perawatan bagi bayi premature. Dimana alat Infant Incubator ini
berfungsi untuk menjaga kehangatan dan
kelembaban tubuh bayi, mencegah terjadinya infeksi pernapasan pada bayi dan
untuk mengisolasi bayi yang baru lahir atau bayi premature yag memiliki berat
badan kurang dari 2, 5 kg. Hal ini sangat penting sekali bagi bayi premature
yang baru lahir yang mana rawan terhadap masalah pernapasan karena paru –
parunya tidak mendukung untuk mensuplay oksigen guna pernapasan pada tubuh.
Infant Incubator ini menggunakan sistem
pemanasan dengan heater dan sistem kerja manual, digital dan dilengkapi alarm –
alarm pengaman. Karena itu yang merupakan syarat – syarat yang harus dipenuhi
pada Infant Incubator adalah sebagai berikut :
1)
Pemeliharaan
Panas Yang Tetap
Pemberian panas yang
tetap dan tertentu pada bayi dengan berat badan lahir rendah sangatlah penting
dalam mengatasi Hypothermia dan jika kulit bayi lebih rendah dari 36° C. Berat
badan tidak bertambah dengan cepat walaupun diberikan kalori normal hal ini
karena kalori banyak di pakai untuk memelihara suhu badan.
2)
Isolasi
Ruangan
Isolasi ruangan sangat
diperlukan oleh bayi karena daya tahan tubuh bayi dengan berat badan rendah
masih sangat rentang sehingga apabila diletakkan diruangan bebas akan mudah
terkena infeksi.
3)
Menambah
zat asam dalam incubator sehingga memudahkan pernapasan bayi.
b.
Sirkulas
Udara
Sistem
sirkulasi udara dari Infant Incubator Servo Control mampu untuk mengontrol
temperature udara dan kelembaban udara dalam hood Incubator. Udara yang masuk
dalam Incubator ini akan di saring melalui Filter yang ada di bagian dalam
Oxygen Limiter di belakang Incubator. Apabila masih memerlukan oxygen, maka
oxygen akan di tambah melalui Oxygen Limiter. Udara mengalir melalui pemanas
yang akan memanaskan udara sampai temperature yang tepat. Udara yang sudah
hangat tersebut akan dialirkan melalui Humidity Reservoir untuk mendapatkan
kelembaban relatif yang diperlukan.
Selanjutnya
udara tersebut masuk Hood, melalui Mattres dan diarahkan kembali ke bawah
menuju bagian bawah Deck untuk di kontrol. Melalui sensor pengatur operasi (
Operating Probe ) dan sensor pengaman temperature ( Safety Thermostat ),
temperature udara tersebut dimonitor dan dikontrol secara kontinyu.
Sirkulasi
di dalam hood menimbulkan sedikit kenaikkan tekanan udara positif yang mana hal
ini mengakibatkan udara dalam hood cenderung mengalir keluar. Ha ini untuk
menjaga kontinuitas sirkulasi udara dan terisolasinya udara di dalam hood dari
udara luar, sekalipun Acces Port dan hood di buka – buka untuk suatu keperluan
perawatan.
c.
Isolasi
Udara
Seluruh
udara yang masuk ke dalam Infant Incubator dihisap melalui saringan filter yang
terpasang pada bagian dalam Oxygen Limiter di belakang. Filter sangan efektif
untuk menyaring partikel – partikel debu yang terkandung didalam udara. Untuk
menjaga efektivitas isolasi atmosphere yang sempurna dan menjaga meningkatnya
konsentrasi oksigen diatas batas yang aman.
3.
Blok
Diagram Secara Umum
Blok
Diagram Infant Inkubator secara umum
a.
Sensor
Sensor ini
berguna untuk mengontrol keadaan suhu yang ada didalam Infant Incubator,
biasanya menggunakan sensor suhu yang berupa NTC ( Negatif Temperature
Coefisien ). NTC adalah sebuah tahanan yang nilai tahanannya mengecil apabila
terjadi kenaikkan suhu sehingga akan terjadi drop tegangan dan akan masuk ke
rangkaian pembanding ( comparator ), jika masukan tersebut sama besar atau
dengan kata lain suhu yang diseting sama dengan suhu air maka output ( keluaran
) akan menjadi nol. Dari rangkaian pembanding di hubungkan ke rangkaian
pengendali ( driver ) relay sehingga akan bekerja. Pada blok sennsor ini jjuga
menggunakan senssor temperatur LM35 yang difungsikan untuk mengukur temperatur
yang telah dihasilkan oleh heater.
b.
Setting
Suhu
Mula – mula
kita mengeset dulu suhu yang kita kehendaki melalui selector pemilihan suhu.
Untuk pemilihan suhu dapat berupa potensiometer atau rotary switch ( saklar
putar ). Bila kita menggunakan rotary switch berarti kita menghubungkan antara
rotary switch dengan demikian apabila power supply alat diberi tegangan dan
power supply akan diberikan ke resistor – resistor tersebut sesuai switch yang
digunakan sehingga akan terjadi drop tegangan pada resistor tersebut. Tegangan
inilah yang merupakan tegangan referensi pada rangkaian pembanding.
c.
Komparator
Rangkaian
ini berfungsi untuk membandingkan suhu yang kita setting dengan suhu ruangan,
apabila pembanding adalah ( - ) V tidak ada tegangan yang masuk, maka pemanasan
akan berhenti.
d.
Driver
dan Relay
Kontaktor
relay akan menutup saat alat kita hidupkan dengan kata lain pada saat alat kita
supply tegangan dan relay ini akan bekerja setelah dari ramhkaian pembanding
dan kontraktor relay terbuka sehingga heater dan blower mati sejenak sampai
suhunya normal kembali.
e.
Power
supply
Power supply
digunakan untuk memberikan inputan tegangan bagi blok rangkaian dengan tegangan
dan arus yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian itu sendiri
4.
Cara
Kerja Rangkaian Infant Incubator Secara Umum
Sumber tegangan
masuk kerangkaian power supply dan di searahkan oleh rangkaian penyearah dan
disesuaikan tegangannya untuk mensupply ke rangkaian lain, heater membutuhkan
supply tegangan sebesar 200 VDC yang berasal dari rangkaian power supply dan
dihubungkan oleh sebuah ralay. kemudian temperatur disetting sesuai dengan
kebutuhan, antara suhu yang dihasilkan sensor dan suhu yang diatur dimasukkan
kerangkaian pembanding ( komparator ) saat suhu sensor berada dibawah suhu
setting maka komparator akan menginformasikan sinyal kerangkaian driver untuk
mengaktifkan relay, saat relay aktif dan heater akan terhubung dengan sumber
tegangan maka heater akan bekerja dan menghasilkan panas.
Dan saat suhu
sensor sama dengan suhu setting maka komparator akan menginformasikan sinyal
kerangkaian driver untuk menonaktifkan relay sehingga memutus arus supply untuk
heater dan heater akan berhenti bekerja.
NTC difungsikan
untuk menjaga suhu batas sehingga saat suhu yang dihasilkan dari pembacaan LM35
eror atau tidak merspon lagi maka suhu akan terus naik sehingga ini akan
membahayakan bagi bayi untuk itu diperlukan batas atas yang bisa dibilang
sebagai pengaman. Sistem ini akan bekerja secara terus menerus sehingga akan
menjaga suhu yang dikehendaki
5. Cara
Pengoperasian Alat
Untuk mendapatkan pemakaian yang tepat perlu diperhatikan hal
– hal sebagai berikut :
a. Yang
menjadi operator Incubator adalah personil yang terlatih dan di bawah
pengawasan paramedic yang mahir dan mengetahui tentang bahaya resiko dan
manfaat penggunaan Incubator.
b. Penggunaan
oksigen dapat meningkatkan bahaya kebakaran dan peralatan yang dapat
menimbulkan percikan bunga api listrik tidak boleh di tempatkan dalam
Incubator.
c. Waktu
pemanasan dari Incubator adalah 30 menit.
d. Sesor
suhu kulit harus tetap pada bayi meskipun dalam penggunaan Incubator memakai
mode operasi manual ( air )
e. Posisi
pemasangan dan penggunaan sensor suhu kulit adalah di pasang di kulit tangan
atau kaki bayi dan diplester agar tidak mudah lepas.
f.
Obot maksimum peralatan tambahan yang boleh di
tempatkan pada rak yang berhubungan dengan Incubator adalah 25 kg.
g. Penganalisis
oksigen harus digunakan jika oksigen diberikan pada bayi.
h. Memperhatikan
cara penggunaan perlengkapan oksigen, seperti pada bahasan pengaturan masukan
oksigen.
i.
Jangan menempatkan Incubator dalam ruangan yang
langsung terkena sinar matahari atau langsung terkena sempro udara dingin dari
AC.
j.
Jangan
menggunakan Alkohol atau eter dalam ruangan Incubator.
v Persiapan :
1)
Sebelum
alat dioperasikan, perhatikan suhu ruangan disekitar Incubator yaitu antara 25°
- 30° C.
2)
Periksalah
sambungan daya ( stop kontak ), apakah memiliki grounding da bertegangan stabil
pada 220 V AC, 50/60 Hz. Apabila dilakukan pemeriksaan an hasilnya baik maka
pengoperasian setting suhu kontrol Infant Incubator dapat dilakukan, tetapi
bila tegangan jala – jalanya tidak stabil maka lebih baik gunakan stabiizer.
3)
Kemudian
pasang konektor probe skin pada pasangan konektornya di panel box samping
kanan.
v Pengoperasian Infant Incubator
Adapun
pengoperasian Infant Incubator secara umum adalah sebagai berikut :
1)
Sambungkan
steker arde Incubator pada stop kontak yang telah diperiksa tadi, pastika
pemasangannya kuat dan tidak mudah lepas.
2)
Tekan
switch power yang ada di box panel pada posisi ON dan saat itu juga disply
serta beberapa indikator yang ada di box panel nyala.
3)
Pada
saat Incubator tepat dinyalakan akan terdengar alarm dan indikator fan failure
menyala untuk beberapa detik dan akan segera mati. Tapi ini tidak berlaku untuk
skin probe failure dan air probe failure.
4)
Led
bargraph menyala kurang lebih satu menit setelah incubator menyala. Untuk
selanjutnya Incubator sudah dapat disetting suhu kontrolnya sesuai dengan
keperluan.
v Setting Temperatur
Untuk melakukan setting
temperatur kontrol
Incubator terlebih dahulu tentukan mode
operasi yang akan digunakan. Pada Incubator type ini terdapat dua mode operasi
yaitu servo ( skin ) dan manual ( air ).
»
Mode
Operasi Servo ( skin )
Untuk memilih mode operasi
servo ( skin ) tekan tombol mode
yang ada
dipanel box bagian tengah sampai led indikator servo ( skin ) menyala dan
disply temperature skin menyala.
Kemuian setting suhu dilakukan
dengan cara menekan tombol set lalu up / down sampai disply temperature skin
menunjukkan angka yang kita inginkan. Indikator set akan mati secara otomatis
selama ± 1 menit
Pada permulaan setting,
temperature ruang incubator akan naik mngikuti setting suhu skin untuk mencapai
suhu tubuh bayi yang dikehendaki, bila suhu kulit sudah tercapai maka
temperature ruang Incubator akan turun mengikuti besarnya setting temperatur
air yang disetting pada suhu 32° C, bila suhu tubuh bayi turun maka suhu ruang
Incubator akan kembali mengikuti setting temperatur skin, kejadian ini berulang
hingga tercapai kstabilan suhu.
Suhu dalam ruangan Incubator
ditunjukkan oleh dispy temperatur indikator skin dan mendekati suhu sesuai
setting.
»
Mode
Operasi Manual ( air )
Untuk
memperoleh mode operasi manual ( air ) tekan tombol mode yang ada di panel box
bagian tengah sampai led indikator manual ( air ) menyala dan display
temperatur setting air menyala.
Kemudian setting suhu
dilakukan dengan cara menekan tombo set lalu up / down sampai display
temperature setting air menunjukkan angka yang kita inginkan.
Suhu dalam ruangan Incubator
ditunjukkan oleh dispy temperatur indikator air dan mendekati suhu sesuai
setting.
Adapun
langkah yang harus dilakukan untuk mensetting temperatur yaitu :
1)
Pilih
temperature control dalam Incubator dengan cara memutar tamperatur selector
pada box, pada suhu yang diinginkan.
2)
Temperatur
dalam incubator akan segera mencapai suhu yang telah disetting dan dapat pada
termometer alkohol yang ada didalam ” hood ”.
3)
Biarkan
Incubator menyala dalam keadaan kosong
± 30 menit.
4)
Selanjutnya
Incubator dapat dipakai.
Selama
pemakaian perhatikan kondisi bayi, bila kulitnya memerah berarti suhu yang
disetting terlalu panas dan segera turunkan pada suhu yang lebih rendah.
6.
Prinsip
Pengoperasian Alat
a.
Konstruksi
Hood dan Deck
Hood
dilengkapi dengan pintu darurat ( emergency hood ) yang mudah dibuka kebawah
sehingga akses untuk mencapai bagian dalam hood lebih leluasa. Engsel hood
berada di bagian depan sebelah bawah sehingga pintu dapat dibuka kearah depan.
Pintu dilengkapi dua buah kunci yang berada diujung kiri – kanan atas pintu.
Membuka Pintu Emergency Hood :
Putar kunci pintu hood yang ada diujung kiri dan kanan sebelah
atas. Tarik pintu hood ke depan sampai posisi pintu datar dan tertahan oleh
penahan pintu hood tersebut.
Menutup Pintu Hood :
Untuk menutup pintu, angkat pintu dan
dorong pada posisi awal, kemudian kunci kembali.
Hood dilengkapi oleh dua buah
access port pada tiap sisi depan dan belakang hood yang berfungsi sebagai akses
kebagian dalam hood. Lubang diberi pintu yang dilengkapi kunci yang dengan
mudah dapat dibuka dengan siku apabila seseorang menginginkan tangannya tetap steril pada saat
yang bersangkutan harus membuka pintu bulat tersebut.
Pengoperasian Mattress Deck :
Dibagian
depan Incubator terdapat dua buah tuas pengatur posisi / kemiringan kasur ( mattress elevator ) yang berfungsi
mengatur posisi mattress susuai dengan posisi Fowler ( datar ) dan posisi Trendelenburg ( miring
).
Penggunaan tuas ini dilakukan
diluar tanpa mengganggu kondisi udara dibagian dalam hood.
b.
Pengaturan
Masukan Oksigen
Pengaturan
oksigen dilakukan menggunakan tuas pengatur yang ada dibagian belakang
incubator. Biasanya untuk mengoperasian pada kondisi darurat, konsentrasi
oksigen yang diperlukan lebih banyak dari biasanya dan ini dimungkinkan dengan
cara mengatur tuas tersebut. Posisi Use Oxsigen memungkinkan untuk menaikkan
konsentrasi oksigen sampai 90 %.
1)
Flag
Down ( posisi RF datar )
Nominal udara
masuk sebesar 30 LPM ( liter per menit ).
Katub pengatur O2 mengatur
pemasukan oksigen sampai 6 LPM. Oksigen yang berlebihan akan dibuang keluar
incubator ( ke ruangan ). Konsentrasi O2 pada posisi ini, bias mencapai 33
%.
2)
Flag
Up ( posisi RF tegak keatas )
Tidak menggunakan
cara pemasukan udara yang normal.
Untuk cara
pengaturan oksigen lihat tabel berikut :
O2 input ( LPM )
|
Final ( % )
|
Waktu untuk mencapai 70 % ( menit )
|
6
10
12
|
80
85
90
|
30
20
15
|
Jika penambahan oksigen
berhenti, udara luar akan masuk pada kapasitas antara 6 s/d 8 LPM.
Dua posisi RF dapat di stel
sesuai dengan keperluan. Posisi RF dapat diatur dengan menarik lock – knob
kearah luar, kemudian rubahlah posisi RF sampai lock – knob kembali pada posisi
normal.
c.
Pengaturan
Kelembaban Udara
Pengaturan
kelembaban udara berlokasi di bagian sisi kiri incubator. Pengontrol tersebut
terdiri dari knop tekan yang bertugas menggerakkan tuas pengatur kelembaban
udara.
Tabung atau corong water
reservoir yang treansparan yang berfungsi sebagai lubang pengisi air atau
pembuang air di bagian depan. Isilah corong water reservoir tersebut dengan air
destilasi yang steril sampai batas strip yang ditunjukkan oleh strip pada
corong tersebut. Penambahan 0, 8 s/d 2, 5 ml larutan perak nitrat 1 / 1000 cc
atau 2, 5 gram glacial acid 99 % perliter air, akan mencegah timbulnya
microorganisme yang tidak dikehendaki.
Sekali
pengesian pengatur kelembaban tersebut cukup untuk pengoperasian alat sehari
penuh pada penyetelan klembaban maksimum.
Pengaturan kelembaban udara dilakukan
dengan menggunakan tuas kelembaban putar sehingga posisi plat yang dikehendaki
tesebut tercapai. Untuk membuang air dengan cara memutar corong water reservoir
berlawanan arah jarum jam sehingga air dapat mengalir melalui corong tersebut.
Harga inkubator bayi
ReplyDeleteIncubator Gea yp...tidak hangat dan alarm nya bunyi terus..kenapa ya.mohon bantuannya
ReplyDeleteAda kemungkinan Itu didalam alat heater bermasalah.otomatis sensor akan membaca error' karena dia gak ngebaca panas dan otomatis alarm berbunyi. Silahkan dicek heater nya om...dan jika alat sudah memakai sistem SERVO coba cek skin sensor dan room sensornya berfungsi atau tidak.terima kasih
DeleteSalam hangat dari saya, ATEM 98
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalo fungsi dari skin sensor apa ya..? Makasih
ReplyDeleteUntuk mengetahui suhu tubuh bayi
DeleteUntuk mengetahui suhu tubuh bayi
Delete