Monday 1 April 2013

Sekilas Tentang Infant Incubator Poly 022 SC



A.     Infant Incubator
Infant Incubator Poly 022 SC

1.      Spesifikasi Alat
Nama                           : Infant Incubator
Type                            : Poly 022 SC
Tegangan Input : 220 VAC, 50 Hz
Konsumsi Daya            : 30 Watt
Cotro Mode                 : - Skin / Servo Control
- Air / Mnual Control
Temperature Control
Servo Control               : - Skin setting 32° - 38° C kenaikkan tiap 0, 1° C
Manual Control            : - Air settig 25° - 37° C kenaikkan tiap 0, 1° C
Alarm                           : Dapat di dengar dan diamati untuk kegagalan fun,
  air fail, Hi. Temp, Power fai dan sensor skin.
Termometer                  : Termometer alkohol max 110° C
  kenaikkan 0, 1°C

2.      Prinsip Dasar Pesawat
a.       Fungsi Pesawat
Infant Incubator atau sering disebut dengan Baby Incubator adalah suatu alat yang digunakan untuk perawatan bagi bayi premature. Dimana alat Infant Incubator ini berfungsi untuk menjaga kehangatan  dan kelembaban tubuh bayi, mencegah terjadinya infeksi pernapasan pada bayi dan untuk mengisolasi bayi yang baru lahir atau bayi premature yag memiliki berat badan kurang dari 2, 5 kg. Hal ini sangat penting sekali bagi bayi premature yang baru lahir yang mana rawan terhadap masalah pernapasan karena paru – parunya tidak mendukung untuk mensuplay oksigen guna pernapasan pada tubuh.
      Infant Incubator ini menggunakan sistem pemanasan dengan heater dan sistem kerja manual, digital dan dilengkapi alarm – alarm pengaman. Karena itu yang merupakan syarat – syarat yang harus dipenuhi pada Infant Incubator adalah sebagai berikut :
1)      Pemeliharaan Panas Yang Tetap
Pemberian panas yang tetap dan tertentu pada bayi dengan berat badan lahir rendah sangatlah penting dalam mengatasi Hypothermia dan jika kulit bayi lebih rendah dari 36° C. Berat badan tidak bertambah dengan cepat walaupun diberikan kalori normal hal ini karena kalori banyak di pakai untuk memelihara suhu badan.
2)      Isolasi Ruangan
Isolasi ruangan sangat diperlukan oleh bayi karena daya tahan tubuh bayi dengan berat badan rendah masih sangat rentang sehingga apabila diletakkan diruangan bebas akan mudah terkena infeksi.
3)      Menambah zat asam dalam incubator sehingga memudahkan pernapasan bayi.
b.      Sirkulas Udara
Sistem sirkulasi udara dari Infant Incubator Servo Control mampu untuk mengontrol temperature udara dan kelembaban udara dalam hood Incubator. Udara yang masuk dalam Incubator ini akan di saring melalui Filter yang ada di bagian dalam Oxygen Limiter di belakang Incubator. Apabila masih memerlukan oxygen, maka oxygen akan di tambah melalui Oxygen Limiter. Udara mengalir melalui pemanas yang akan memanaskan udara sampai temperature yang tepat. Udara yang sudah hangat tersebut akan dialirkan melalui Humidity Reservoir untuk mendapatkan kelembaban relatif yang diperlukan.
Selanjutnya udara tersebut masuk Hood, melalui Mattres dan diarahkan kembali ke bawah menuju bagian bawah Deck untuk di kontrol. Melalui sensor pengatur operasi ( Operating Probe ) dan sensor pengaman temperature ( Safety Thermostat ), temperature udara tersebut dimonitor dan dikontrol secara kontinyu.
Sirkulasi di dalam hood menimbulkan sedikit kenaikkan tekanan udara positif yang mana hal ini mengakibatkan udara dalam hood cenderung mengalir keluar. Ha ini untuk menjaga kontinuitas sirkulasi udara dan terisolasinya udara di dalam hood dari udara luar, sekalipun Acces Port dan hood di buka – buka untuk suatu keperluan perawatan. 
c.       Isolasi Udara
Seluruh udara yang masuk ke dalam Infant Incubator dihisap melalui saringan filter yang terpasang pada bagian dalam Oxygen Limiter di belakang. Filter sangan efektif untuk menyaring partikel – partikel debu yang terkandung didalam udara. Untuk menjaga efektivitas isolasi atmosphere yang sempurna dan menjaga meningkatnya konsentrasi oksigen diatas batas yang aman.
3.      Blok Diagram Secara Umum
Blok Diagram Infant Inkubator secara umum
a.       Sensor
Sensor ini berguna untuk mengontrol keadaan suhu yang ada didalam Infant Incubator, biasanya menggunakan sensor suhu yang berupa NTC ( Negatif Temperature Coefisien ). NTC adalah sebuah tahanan yang nilai tahanannya mengecil apabila terjadi kenaikkan suhu sehingga akan terjadi drop tegangan dan akan masuk ke rangkaian pembanding ( comparator ), jika masukan tersebut sama besar atau dengan kata lain suhu yang diseting sama dengan suhu air maka output ( keluaran ) akan menjadi nol. Dari rangkaian pembanding di hubungkan ke rangkaian pengendali ( driver ) relay sehingga akan bekerja. Pada blok sennsor ini jjuga menggunakan senssor temperatur LM35 yang difungsikan untuk mengukur temperatur yang telah dihasilkan oleh heater.
b.      Setting Suhu
Mula – mula kita mengeset dulu suhu yang kita kehendaki melalui selector pemilihan suhu. Untuk pemilihan suhu dapat berupa potensiometer atau rotary switch ( saklar putar ). Bila kita menggunakan rotary switch berarti kita menghubungkan antara rotary switch dengan demikian apabila power supply alat diberi tegangan dan power supply akan diberikan ke resistor – resistor tersebut sesuai switch yang digunakan sehingga akan terjadi drop tegangan pada resistor tersebut. Tegangan inilah yang merupakan tegangan referensi pada rangkaian pembanding.  
c.       Komparator
Rangkaian ini berfungsi untuk membandingkan suhu yang kita setting dengan suhu ruangan, apabila pembanding adalah ( - ) V tidak ada tegangan yang masuk, maka pemanasan akan berhenti.
d.      Driver dan Relay
Kontaktor relay akan menutup saat alat kita hidupkan dengan kata lain pada saat alat kita supply tegangan dan relay ini akan bekerja setelah dari ramhkaian pembanding dan kontraktor relay terbuka sehingga heater dan blower mati sejenak sampai suhunya normal kembali.
e.       Power supply
Power supply digunakan untuk memberikan inputan tegangan bagi blok rangkaian dengan tegangan dan arus yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian itu sendiri

4.      Cara Kerja Rangkaian Infant Incubator Secara Umum
Sumber tegangan masuk kerangkaian power supply dan di searahkan oleh rangkaian penyearah dan disesuaikan tegangannya untuk mensupply ke rangkaian lain, heater membutuhkan supply tegangan sebesar 200 VDC yang berasal dari rangkaian power supply dan dihubungkan oleh sebuah ralay. kemudian temperatur disetting sesuai dengan kebutuhan, antara suhu yang dihasilkan sensor dan suhu yang diatur dimasukkan kerangkaian pembanding ( komparator ) saat suhu sensor berada dibawah suhu setting maka komparator akan menginformasikan sinyal kerangkaian driver untuk mengaktifkan relay, saat relay aktif dan heater akan terhubung dengan sumber tegangan maka heater akan bekerja dan menghasilkan panas.
Dan saat suhu sensor sama dengan suhu setting maka komparator akan menginformasikan sinyal kerangkaian driver untuk menonaktifkan relay sehingga memutus arus supply untuk heater dan heater akan berhenti bekerja.
NTC difungsikan untuk menjaga suhu batas sehingga saat suhu yang dihasilkan dari pembacaan LM35 eror atau tidak merspon lagi maka suhu akan terus naik sehingga ini akan membahayakan bagi bayi untuk itu diperlukan batas atas yang bisa dibilang sebagai pengaman. Sistem ini akan bekerja secara terus menerus sehingga akan menjaga suhu yang dikehendaki

5.      Cara Pengoperasian Alat
Untuk mendapatkan pemakaian yang tepat perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a.       Yang menjadi operator Incubator adalah personil yang terlatih dan di bawah pengawasan paramedic yang mahir dan mengetahui tentang bahaya resiko dan manfaat penggunaan Incubator.
b.      Penggunaan oksigen dapat meningkatkan bahaya kebakaran dan peralatan yang dapat menimbulkan percikan bunga api listrik tidak boleh di tempatkan dalam Incubator.
c.       Waktu pemanasan dari Incubator adalah 30 menit.
d.      Sesor suhu kulit harus tetap pada bayi meskipun dalam penggunaan Incubator memakai mode operasi manual ( air )
e.       Posisi pemasangan dan penggunaan sensor suhu kulit adalah di pasang di kulit tangan atau kaki bayi dan diplester agar tidak mudah lepas.
f.        Obot maksimum peralatan tambahan yang boleh di tempatkan pada rak yang berhubungan dengan Incubator adalah 25 kg.
g.       Penganalisis oksigen harus digunakan jika oksigen diberikan pada bayi.
h.       Memperhatikan cara penggunaan perlengkapan oksigen, seperti pada bahasan pengaturan masukan oksigen.
i.         Jangan menempatkan Incubator dalam ruangan yang langsung terkena sinar matahari atau langsung terkena sempro udara dingin dari AC.
j.        Jangan menggunakan Alkohol atau eter dalam ruangan Incubator.

v     Persiapan :
1)      Sebelum alat dioperasikan, perhatikan suhu ruangan disekitar Incubator yaitu antara 25° - 30° C.
2)      Periksalah sambungan daya ( stop kontak ), apakah memiliki grounding da bertegangan stabil pada 220 V AC, 50/60 Hz. Apabila dilakukan pemeriksaan an hasilnya baik maka pengoperasian setting suhu kontrol Infant Incubator dapat dilakukan, tetapi bila tegangan jala – jalanya tidak stabil maka lebih baik gunakan stabiizer.
3)      Kemudian pasang konektor probe skin pada pasangan konektornya di panel box samping kanan. 
v     Pengoperasian Infant Incubator
Adapun pengoperasian Infant Incubator secara umum adalah sebagai berikut :
1)      Sambungkan steker arde Incubator pada stop kontak yang telah diperiksa tadi, pastika pemasangannya kuat dan tidak mudah lepas.
2)      Tekan switch power yang ada di box panel pada posisi ON dan saat itu juga disply serta beberapa indikator yang ada di box panel nyala.
3)      Pada saat Incubator tepat dinyalakan akan terdengar alarm dan indikator fan failure menyala untuk beberapa detik dan akan segera mati. Tapi ini tidak berlaku untuk skin probe failure dan air probe failure.
4)      Led bargraph menyala kurang lebih satu menit setelah incubator menyala. Untuk selanjutnya Incubator sudah dapat disetting suhu kontrolnya sesuai dengan keperluan.
v     Setting Temperatur
Untuk melakukan setting temperatur kontrol
Incubator terlebih dahulu tentukan mode operasi yang akan digunakan. Pada Incubator type ini terdapat dua mode operasi yaitu servo ( skin ) dan manual ( air ).
»        Mode Operasi Servo ( skin )
Untuk memilih mode operasi servo ( skin ) tekan tombol mode
yang ada dipanel box bagian tengah sampai led indikator servo ( skin ) menyala dan disply temperature skin menyala.
Kemuian setting suhu dilakukan dengan cara menekan tombol set lalu up / down sampai disply temperature skin menunjukkan angka yang kita inginkan. Indikator set akan mati secara otomatis selama ± 1 menit
Pada permulaan setting, temperature ruang incubator akan naik mngikuti setting suhu skin untuk mencapai suhu tubuh bayi yang dikehendaki, bila suhu kulit sudah tercapai maka temperature ruang Incubator akan turun mengikuti besarnya setting temperatur air yang disetting pada suhu 32° C, bila suhu tubuh bayi turun maka suhu ruang Incubator akan kembali mengikuti setting temperatur skin, kejadian ini berulang hingga tercapai kstabilan suhu.
Suhu dalam ruangan Incubator ditunjukkan oleh dispy temperatur indikator skin dan mendekati suhu sesuai setting.
»        Mode Operasi Manual ( air )
Untuk memperoleh mode operasi manual ( air ) tekan tombol mode yang ada di panel box bagian tengah sampai led indikator manual ( air ) menyala dan display temperatur setting air menyala.
Kemudian setting suhu dilakukan dengan cara menekan tombo set lalu up / down sampai display temperature setting air menunjukkan angka yang kita inginkan. 
Suhu dalam ruangan Incubator ditunjukkan oleh dispy temperatur indikator air dan mendekati suhu sesuai setting.

Adapun langkah yang harus dilakukan untuk mensetting temperatur yaitu :
1)      Pilih temperature control dalam Incubator dengan cara memutar tamperatur selector pada box, pada suhu yang diinginkan.
2)      Temperatur dalam incubator akan segera mencapai suhu yang telah disetting dan dapat pada termometer alkohol yang ada didalam ” hood ”.
3)      Biarkan Incubator menyala dalam keadaan kosong  ±  30 menit.
4)      Selanjutnya Incubator dapat dipakai.
Selama pemakaian perhatikan kondisi bayi, bila kulitnya memerah berarti suhu yang disetting terlalu panas dan segera turunkan pada suhu yang lebih rendah.

6.      Prinsip Pengoperasian Alat
a.       Konstruksi Hood dan Deck
Hood dilengkapi dengan pintu darurat ( emergency hood ) yang mudah dibuka kebawah sehingga akses untuk mencapai bagian dalam hood lebih leluasa. Engsel hood berada di bagian depan sebelah bawah sehingga pintu dapat dibuka kearah depan. Pintu dilengkapi dua buah kunci yang berada diujung kiri – kanan atas pintu.
                  Membuka Pintu Emergency Hood :
      Putar kunci pintu hood yang ada diujung kiri dan kanan sebelah atas. Tarik pintu hood ke depan sampai posisi pintu datar dan tertahan oleh penahan pintu hood tersebut.
                  Menutup Pintu Hood :
      Untuk menutup pintu, angkat pintu dan dorong pada posisi awal, kemudian kunci kembali.
Hood dilengkapi oleh dua buah access port pada tiap sisi depan dan belakang hood yang berfungsi sebagai akses kebagian dalam hood. Lubang diberi pintu yang dilengkapi kunci yang dengan mudah dapat dibuka dengan siku apabila seseorang  menginginkan tangannya tetap steril pada saat yang bersangkutan harus membuka pintu bulat tersebut.
                  Pengoperasian Mattress Deck :
Dibagian depan Incubator terdapat dua buah tuas pengatur posisi / kemiringan  kasur ( mattress elevator ) yang berfungsi mengatur posisi mattress susuai dengan posisi Fowler  ( datar ) dan posisi Trendelenburg ( miring ).
Penggunaan tuas ini dilakukan diluar tanpa mengganggu kondisi udara dibagian dalam hood.
b.      Pengaturan Masukan Oksigen
Pengaturan oksigen dilakukan menggunakan tuas pengatur yang ada dibagian belakang incubator. Biasanya untuk mengoperasian pada kondisi darurat, konsentrasi oksigen yang diperlukan lebih banyak dari biasanya dan ini dimungkinkan dengan cara mengatur tuas tersebut. Posisi Use Oxsigen memungkinkan untuk menaikkan konsentrasi oksigen sampai 90 %.
1)      Flag Down ( posisi RF datar )
Nominal udara masuk sebesar 30 LPM ( liter per menit ).
Katub pengatur O2 mengatur pemasukan oksigen sampai 6 LPM. Oksigen yang berlebihan akan dibuang keluar incubator ( ke ruangan ). Konsentrasi O2 pada posisi ini, bias mencapai 33 %. 
2)      Flag Up ( posisi RF tegak keatas )
Tidak menggunakan cara pemasukan udara yang normal.
Untuk cara pengaturan oksigen lihat tabel berikut :
O2 input ( LPM )
Final ( % )
Waktu untuk mencapai 70 % ( menit )
6
10
12
80
85
90
30
20
15

Jika penambahan oksigen berhenti, udara luar akan masuk pada kapasitas antara 6 s/d 8 LPM.
Dua posisi RF dapat di stel sesuai dengan keperluan. Posisi RF dapat diatur dengan menarik lock – knob kearah luar, kemudian rubahlah posisi RF sampai lock – knob kembali pada posisi normal.


c.       Pengaturan Kelembaban Udara
Pengaturan kelembaban udara berlokasi di bagian sisi kiri incubator. Pengontrol tersebut terdiri dari knop tekan yang bertugas menggerakkan tuas pengatur kelembaban udara.
Tabung atau corong water reservoir yang treansparan yang berfungsi sebagai lubang pengisi air atau pembuang air di bagian depan. Isilah corong water reservoir tersebut dengan air destilasi yang steril sampai batas strip yang ditunjukkan oleh strip pada corong tersebut. Penambahan 0, 8 s/d 2, 5 ml larutan perak nitrat 1 / 1000 cc atau 2, 5 gram glacial acid 99 % perliter air, akan mencegah timbulnya microorganisme yang tidak dikehendaki.
Sekali pengesian pengatur kelembaban tersebut cukup untuk pengoperasian alat sehari penuh pada penyetelan klembaban maksimum.
Pengaturan kelembaban udara dilakukan dengan menggunakan tuas kelembaban putar sehingga posisi plat yang dikehendaki tesebut tercapai. Untuk membuang air dengan cara memutar corong water reservoir berlawanan arah jarum jam sehingga air dapat mengalir melalui corong tersebut.


8 comments:

  1. Incubator Gea yp...tidak hangat dan alarm nya bunyi terus..kenapa ya.mohon bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kemungkinan Itu didalam alat heater bermasalah.otomatis sensor akan membaca error' karena dia gak ngebaca panas dan otomatis alarm berbunyi. Silahkan dicek heater nya om...dan jika alat sudah memakai sistem SERVO coba cek skin sensor dan room sensornya berfungsi atau tidak.terima kasih

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Kalo fungsi dari skin sensor apa ya..? Makasih

    ReplyDelete

Pengertian Infusion Pump

1.       Fungsi Alat Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah bes...